Partai Demokrat yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat paham dan memegang kuat pedoman ini. Dengan latar belakang militer melahirkan tipikal kepemimpinan yang kuat didasari oleh ilmu dan spirit kebangsaan yang dominan.Â
Sejak Demokrat berdiri, fokus perjuangan sebagai partai tengah yang Nasionalis Religius, dalam cara pandangnya fokus pada kesejahteraan dan kebersamaan sebagai bangsa Indonesia dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal ini terbukti saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat amanah dari rakyat sebagai Presiden RI pada tahun 2004-2009, 2009-2014 (dua periode) dan dirasakan stabilitas negara berjalan dan terjamin baik.Â
Kepemimpinan seorang Presiden yang berpegang pada stabilitas negara harus dilakukan secara smooth, tanpa terasa perubahan terjadi, karena pada dasarnya perubahan yang terlalu keras akan mengganggu ketenangan hidup masyarakat, kebiasaan-kebiasaan yang sudah dilakukan berpuluh tahun otomatis berubah dan mengubah pola, perilaku, struktur yang selama ini mereka pahami dan jalankan.Â
Kepemimpinan milenial yang diusung oleh AHY, sebagai pemimpin muda yang mampu beradaptasi dengan perubahan, berani mengambil keputusan besar, mengeksekusinya dan bertanggung jawab adalah RUH yang dibutuhkan oleh bangsa besar.Â
Kekuatan seorang pemimpin (AHY) diukur dari kemampuannya untuk meletakkan setiap orang sesuai ilmu/keahliannya serta menggerakkan mereka. Komitmen kuat dengan berpegang teguh pada konstitusi sesuai arah pandang bangsa Indonesia.
Bagaimana memimpin negara sebesar Indonesia dengan fokus menggerakkan seluruh perangkat pendukung kerja yang ada, menjalankan program-program kerja dari setiap kebijakan yang dilakukan baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang berasal dari partai yang berbeda.Â
Spiritnya jika sudah mendapat amanah rakyat maka perbedaan latar belakang partai harus melebur, disitu kepiawaian pemimpin diuji. Spirit yang harus dibangun oleh pemerintah adalah bahwa ekonomi memang penting untuk menyokong kebutuhan hidup, namun seberapa besar?
Bicara ekonomi sebagai kebutuhan tidak akan ada habisnya bila tidak sepakat untuk bagaimana menciptakan kebersamaan sebagai satu bangsa besar (susah senang selalu bersama dan bersatu utk saling dukung) agar kepemimpinan bangsa berjalan dan efektif. Partai bekerja mengikuti struktur dan substansi pemerintah bekerja, sebagai miniatur dari proses pemerintah bekerja.
Bekerja maksimal serta berfokus pada kebijakan yang menyentuh kesejahteraan rakyat maka akan mendapat dukungan besar dari rakyat. Kebijakan yang menyentuh kesejahteraan rakyat (bukan semata materi, tetapi juga ketersediaan pangan/kebutuhan pokok mudah didapat, harga terjangkau).Â
Jika hal-hal mendasar seperti ini dapat diatasi maka berdampak bagi rakyat yang tertib, patuh dan taat terhadap pemerintah dan itu artinya akan berdampak baik pada semua bidang kehidupan.