Mohon tunggu...
Sisi Sulistia
Sisi Sulistia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anda akan bersinar jika anda terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika dan Sistem Pembelajaran Bahasa Arab

19 Mei 2021   20:20 Diperbarui: 19 Mei 2021   20:20 3574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kedua : Problem Nonkebahasaan (Muskilat ghair Lughawiyyah/Nonlinguistic Problems)

Yang dimaksud dengan problem nonkebahasaan adalah persoalan-persoalan yang tidak terkait langsung dengan Bahasa yang dipelajari siswa tetapi turut serta (bahkan dominan) mempengaruhi tingkat kesuksesan dan kegagalan pembelajaran Bahasa.

Adapun problem nonkebahasaan dalam pembelajaran Bahasa beserta solusi yang bisa diambil, antara lain sebagai berikut :

  • Masalah yang terkait dengan factor psikologi seperti motivasi (dawafi’) dan minat (muyul) belajar.
  • Belajar tanpa motivasi tidak akan pernah berhasil, apalagi kalua tertanam kebencian terhadap materi dan guru yang mengaharkannya. Belajar yang sukses adalah yang melibatkan siswa secara utuh baik fisik maupun psikis. Ini berarti guru harus mendorong siswa menyukai belajar, dan yang dipelajari dirasakan akan berguna bagi kehidupannya kelak.
  • Masalah perbedaan individu (furuq fardiyyah) dalam satu kelas.
  • Seorang guru dituntut untuk dapat memahami perbedaan yang ada pada setiap individu siswa. Dengan memahami perbedaan-perbedaan yang ada pada setiap individu tersebut diharapkan guru dapat mengambil langkah dan cara terbaik dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Perbedaan siswa yang perlu disadari oleh guru Bahasa arab antara lain : perbedaan gender atau jenis kelamin, perbedaan intelegensi, perbedaan tingkat motivasi, perbedaan latar belakang pendidikan (asal sekolah), perbedaan tingkat kemampuan ekonomi orang tua dan perbedaan besarnya tingkat dukungan dan motivasi dari orang tua.
  • Masalah terkait ketersediaan sarana-prasarana, media dan sumber belajar Bahasa arab. Solusi yang perlu segera diambil adalah peningkatan kemampuan dan kreativitas guru dalam memproduksi media dan mengembangkan sumber belajar. Sementara sekolah perlu mengusahakan peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana pembelajaran
  • Rendahnya kompetensi guru Bahasa arab; baik kompetensi professional, pedagogic, personal, maupun sosial. Solusi yang penting diambil adalah memperbaiki system penyiapan guru Bahasa arab.
  • Stagnasi dan ketidaktepatan guru Bahasa arab memilih metode pembelajaran.
  • Masalah yang terkait dengan ketersediaan waktu.
  • Kelemahan guru dan sekolah mengembangkan lingkungan berbahasa; yang dapat mendorong siswa berani berbicara tanpa ada rasa malu dan takut salah.

Dari kedua problem diatas nampaknya yang paling dominan mempengaruhi berhasil atau tidaknya pembelajaran Bahasa arab adalah problem-problem nonkebahasaan yang salah satunya adalah metode. Hal lain yang tidak kalah penting dari problem nonlinguistik adalah motivasi siswa dalam belajar Bahasa asing. Karena pembelajaran Bahasa dengan hanya mengandalkan waktu yang tersedia di kelas dapat dipastikan tidak akan sukses kecuali hanya untuk memenuhi kriteria ketuntasan minimal.   

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun