-Literasi Digital: Penting bagi umat Islam untuk memiliki literasi digital yang baik agar dapat menyaring informasi yang benar dan menghindari hoaks.
-Konten Berkualitas: Para dai perlu terus meningkatkan kualitas konten dakwah mereka agar lebih menarik dan relevan dengan kebutuhan audiens.
-Kerjasama: Perlu adanya kerjasama antara para dai, ulama, pemerintah, dan platform digital untuk menciptakan ekosistem dakwah digital yang sehat dan produktif.
-Moderasi Beragama: Dakwah harus disampaikan dengan cara yang moderat, toleran, dan menghargai keberagaman.
Kata Kunci: dakwah digital, komunikasi penyiaran Islam, media sosial, influencer, micro-influencer, konten kreatif, tantangan dakwah, literasi digital.
REFERENSI
Ilaihi, W. (2010). Komunikasi Dakwah. Bandung: Rosdakarya.
Kusnawan, A. (2004). Komunikasi dan Penyiaran Islam. Bandung: Benang Merah Press.
Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2009). Teori Komunikasi (Diterjemahkan oleh M. Y. Hamdan). Jakarta: Salemba Humanika.
Penyampaian Dakwah Islam di Media Sosial Bagi Generasi Z (https://ejournal.iainh.ac.id/index.php/alinsan/article/download/190/138)
Komunikasi Penyiaran Islam (https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/komunike/article/download/4561/1854/12100)