Hatiku sedang bingung, apakah lanjut atau menjauh. Ini masalah yang sering yang tak asing terjadi dalam kisah asmara. Saat kedua pihak terlihat nyaman dan tumbuh cinta tapi tak kunjung ada kepastian. Hal ini juga sudah pernah terjadi sebelumnya yang berbeda dalam dua cerita dan bersatu untuk ceritaku saat ini. Bila aku bertanya kepada orang sekitar tentu jawabannya lebih baik melepaskannya.
Kalian pasti tahu tidak semudah itu begitu saja melepaskan seseorang yang sudah dalam ada di hati. Apalagi sudah enam tahun aku tidak pernah merasakan asmara dan sempat lupa rasanya jatuh cinta. Sejauh ini belum pernah ada lagi yang berhasil membuka hati. Dan Saat ini dia hebat dengan waktu satu bulan sudah membuat aku melayang memikirkannya.
Berawal dari berkenalan di media sosial bahkan kita belum pernah bertemu, dia berhasil membuatku bodoh mengembangkan harapan indah bersamanya. Saat itu aku sedang jalan-jalan dengan sahabatku, Rara. Seharian kita bersama banyak membuat video dan foto untuk bahan konten akun media sosial kami.
“Anisa, temenku ada yang bales statusku nih.” Kata Rara sambil menunjukkan handphone nya. “Kenalin dong.” Isi pesan tersebut
“Nggak usah ah.” Jawabku yang tiba-tiba menjadi kesal
“Nisa, kamu tuh udah 25 tahun, waktunya buka hati lagi. Aku udah punya cowok loh dan kita udah rencanain buat nikah. Kalau aku udah nikah nanti, siapa yang nemenin kamu maen lagi?” Nasehat dari Rara.
Dan benar setelah seharian bermain bersama Rara, terdapat pemberitahuan pengikut baru di media sosial. Sudah kutebak ini adalah teman Rara yang tadi membalas statusnya. Tak lama kemudian dia juga membalas statusku.
“Yang sebelah Rara imut banget sih.”
Aku bingung karena sedikit terganggung dengan pesannya, tapi bila tidak kubalas pastinya Rara akan kesal kepadaku.
“Iya.”
“Berarti kamu awet muda. Oh iya kenalin, aku teman kuliahnya Rara.”