Mohon tunggu...
Ishak R. Boufakar
Ishak R. Boufakar Mohon Tunggu... Pegiat Literasi -PI -

Pegiat Literasi Paradigma Institute Makassar

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ambon Menuju Kota Literasi

5 Maret 2017   18:31 Diperbarui: 6 Maret 2017   06:00 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto facebook Roesda Leikawa

Selain Rosda Leikawa, sebuah tulisan yang ditulis Shulhan Rumaru, Geliat Setahun Kompasianer Amboina (12/4/16)dari ulasanya, KOMA juga kerap nimbrung dalam berbagai kegiatan sosial di Maluku. Sedikit dari keikutsertanya, seperti, pameran pedidikan di Taman Budaya Karang Panjang, aktif dalam kegiatan advokasi jalan Negeri Ema, Aksi peduli SD Ukulahin di pulau Buru, yang hingga saat ini para siswa tak berseragam layaknya siswa SD umumnya. Serta, bekerja sama dengan Pramuka Ranting Teluk Ambon mengadakan kegiatan literasi yang dihadiri pramuka se-Maluku.

Agenda Rutin Kompasianer Amboina

Sudah menjadi tanggungjawab bagi KOMA dalam mengawal gerakan literasi di Maluku. Terbukti dengan dicanangkan agenda rutinan, yaitu melaksanakan kopdar, sekali dalam tiga bulan.

Megawali nawaituini, tepat pada 21 Januari 2017 lalu, mengambil lokasi di Pantai Letang negeri Morella, kecamatan Leihitu, kabupaten Maluku Tengah, KOMA melakukan Kopdar pertama di tahun 2017. Kopdar kali itu, menghadirikan Ishak R. Boufakar (Saya sendiri), sebagai pembicara,“Tips Menulis Fiksi,” selain itu, dihadirkan pula, Novita Nur Ohoiulun, Puteri Indonesia Maluku Persahabatan 2017-2018 sebagai pembicara dalam kopdar tersebut. Kegiatan perdana ini berjalan lancar dan sukses, dihadiri oleh 25 anggota.

Setelah kopdar berhasil dilasanakan di pantai Letang, negeri Morella, kembali KOMA menghelat kopdar yang kedua di bulan Maret 2017, kali ini mengambil lokasi di Warung Ayam Gemuk, BTN Kanawa, Kebun Cengkih, Maluku, dengan menghadirkan Tajudin Buano, Wartawan Ambon Ekspres. Begitu juga peserta yang turut nimbrung berjumlah 16 peserta.

Sumber foto facebook Roesda Leikawa
Sumber foto facebook Roesda Leikawa
Taju, kerap disapa, dirinya tercatat sebagai salah satu admin KOMA. Begitulah, tradisi dan budaya di KOMA, bahwa setiap anggota adalah pemandu literasi. Dan, mesti bersedia dalam kondisi apapun, kelak dimintai sebagai pewarta. Lewat kesempatan itu, Taju mensoal Bagaimana Mendapat Sudut Pandang Menarik Dalam Menulis?Dan yang bertindak sebagai pengarah, Hasiati Kimia, salah seorang admin KOMA.

Lewat tubuh tulisan ini, barangkali semacam portofolio dari tiap kopdar yang dihelat. Masih membekas dalam ingatan, kala imaji masih perawan: sesari dari sudut pandang merupakan framebagi seorang penulis dalam mengarahkan tulisannya. Point of view, kerap disoal dalam khasana filsafat. Sudut pandang, lebihpada posisi seorang penulis menempatkan dirinya pada apa yang ditulis, ataupun dipikirkan. Boleh dikata, sudut padang dalam menulis, dapat membedakan seorang penulis dengan penulis yang lain, ataupun kualitas dan kedalaman sebuah tulisan dengan tulisan yang lain, kira-kira beginilah yang diwartakan, Taju.  

Sembari membagi macam-macam sudut pandang. Menurutnya, sudut pandang lazim dipakai dalam penulisan, baik fiksi maupun non fiksi. Pertama, sudut pandang pesona pertama “Aku” atau orang pertama. Sudut padang ini bermakna tokoh “Aku” yang berkisah atas kesadaran dirinya. Kedua, sudut pandang pesona ketiga “Dia”. Sudut pandang ini, seorang penulis atau pecerita menampilkan tokoh-tokoh di luar dirinya, dengan sebutan: ia, dia, mereka. Ketiga, sudut pandang Campuran. Sudut pandang ini, seorang penulis membaurkan antara pendapat pengarang dan tokoh-tokohya.

Selain fiksi, begitu juga non-fiksi. Misalnya, dalam berita. Seorang wartawan selalu berkutat dengan intro atau lead berita. Leadberkaitan dengan sudut pandang—angel atau viewpoint sebuah berita yang tersajikan. Hal ini, membedakan seorang wartawan dalam menulis berita, meskipun sebuah berita yang sama, pun berbeda pada sudut pandang yang dibidik. Boleh jadi masalah sosial, politik, hukum, pendidikan,dan budaya yang disinggung.

Sumber:facebook Roesda Leikawa.
Sumber:facebook Roesda Leikawa.
Tak hanya penyampaian materi, serangkaian agenda kegiatan pun diikutsertakan. Berupa, pelatihan pembuatan blog bagi anggota yang baru bergabung dengan KOMA, kegiatan ini didampingi Rosda Leikawa dan Augustinus Robert Forex. Selain itu, rapat persiapan agenda Pensil yang mengikutsertakan KOMA pun digelar.

Pelatihan pembuatan blog/facebook Roesda Leikawa
Pelatihan pembuatan blog/facebook Roesda Leikawa
Komitmen Maluku Kota Literasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun