Mohon tunggu...
Money Pilihan

Menilik Kepuasan Pelanggan Saat Ini

5 Mei 2019   10:00 Diperbarui: 5 Mei 2019   10:06 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dari sisi pelayanan, produk yang disiapkan oleh jaringan korporasi mulai dari operator telekomunikasi, maskapai penerbangan  hingga transportasi, pelanggan dimanjakan dengan harga yang murah, informasi yang transparan dan ketepatan layanan yang sesuai. Sehingga pelanggan begitu mudah untuk memilih dan menentukan apa yang menjadi kebutuhannya.

Semua hal tersebut  dipelajari terus menerus dan dikembangkan serta di sampaikan (delivery) kepada pelanggan. Menjadikan industri service tidak pernah tidur bahkan terus bergerak sehingga pelanggan tidak lagi sekedar memenuhi kebutuhan tapi juga tercipta kebutuhan baru. Pada pangsa pasar pelanggan tertentu tidak mau ketinggalan untuk merasakan layanan atau produk baru tersebut.

Demikian kepuasan pelanggan mencapai titik yang maksimal, bukan hanya untuk pelanggan langsung. Dampak dari kepuasan pelanggan mampu menciptakan peluang pangsa pasar baru sehingga perusahaan terus memberikan layanan dan produk yang dikemas lebih baik lagi sesuai dengan kebutuhan pangsa yang mengikuti perkembangan jaman.

Konsep bauran pemasaran 4P (price, product, promotion, place) berubah menjadi 4C (Cost to customer, Value to customer, Communication for Customer dan Convenience to Customer) [Philip Kotler]. 

Teori dasar tentang produk dan layanan telah dikembangkan begitu rupa hingga tercipta kepuasan dan perspektif pelanggan yang baru terus menerus.

Demikian industri menjadi begitu marak di era digital dan industri 4.0 saat ini. Kepuasan pelanggan menjadi patokan dan parameter bagaimana produk dan layanan diterima oleh pangsa pasar.  Pengusaha terus menerus berupaya agar kepuasan saat ini tersampaikan dan dinikmati pelanggan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun