Musibah yang dialami saat menolong orang lain, pernah juga terjadi di papa. Kebetulan waktu itu kami membuka toko kelontong. Ada yang mampir untuk beli minuman dan menanyakan  alamat. Sama papa di suruh masuk ke ruang tamu sekalian ditemani ngobrol.
Setelah ngalor ngidul kemana-mana, orangnya bilang kalau dia punya obat yang bisa mendeteksi  apakah seseorang itu punya penyakit atau tidak. Kebetulan mama kami saat itu sakit, jadinya dicobalah itu ke mama. Setelah dicoba, diagnosanya adalah mama punya penyakit. Tetapi obat untuk menyembuhkannya,  dia tidak bawa. Saat itu obat yang dia bawa, justru sudah di pesan orang dan akan dibawakannya ke  alamat yang dia tanyain itu.
Akhirnya papa pesanlah, agar nanti dikirimkan juga obat penyembuhnya. Terakhir orangnya bilang, obat yang dia bawa, dia kasih dulu ke kita, nanti dia kirim lagi untuk orang yang pesan. Setelah orangnya pergi, papa langsung sadar, jangan-jangan tertipu dan memang benar tertipu 😊. Coba saat itu papa tidak menawari untuk minum di ruang tamu, tidak akan tertipu bukan?  😉
Tetapi kalau semua orang memikirkan apakah akan kena masalah bila membantu orang lain yang tidak dikenal, maka tentu tidak akan ada lagi kebaikan di dunia ini.
Nyatanya masih banyak orang baik di dunia ini. Masih banyak orang yang bermurah hati menolong orang yang tidak dikenal.Â
Diperayaan Hari Kebaikan Sedunia ini, saya akan menceritakan 3 pengalaman yang tidak terlupakan olehku karena ditolong oleh orang-orang yang tidak saya kenal sama sekali. Dan ketiga kejadian tersebut semuanya terjadi saat  pulang dari rumah duka, setelah melayat.
Kejadian terakhir baru terjadi di awal November ini. Sehabis pulang melayat (mama teman kantorku meninggal), saat baru masuk tol, tiba-tiba ban mobil kempes. Segera kokoku menelepon Jasa Marga, meminta mobil derek.
Saya melihat ada mobil sedan di depan kami, tiba-tiba menepi dan memundurkan mobilnya dan berhenti persis di depan mobil kami.
Segera orangnya berdiri di sisi kiri mobil kokoku dan kakak iparku segera membuka kaca mobil. Orangnya menanyakan apakah ada ban serep. Katanya biasanya ada ban serep di bawah mobil.
Akhir cerita, orangnya yang mengeluarkan ban serep dari bawah mobil, menggantikan ban tersebut dengan ban yang robek dan setelahnya berlalu, tanpa pamrih. Â
Di zaman yang gaung  kriminalitasnya tinggi ini, masih ada orang yang berbaik hati, menepikan kendaraannya sendiri di tepi jalan tol, pada malam hari, hanya untuk menolong kami yang tidak dia kenal sama sekali. Amazing!!!