Cuaca sangat menyengat ketika kami keluar dari Stasiun Rangkasbitung. Tentu saja kami sambut dengan senang hati, daripada hujan, tentunya akan lebih menyulitkan.
Begitu turun dari angkot merah yang kami tumpangi dari Stasiun Rangkasbitung, kami melewati tempat minum yang ada di sisi sebelah kanan. Jalanlah lurus ke depan, nantinya kita akan sampai di gerbang yang ada tulisan “GUA MARIA BUKIT KANADA”, yang mana sebelah kiri dan kanan dari gerbang tersebut merupakan tempat parkir.
Begitu masuk gerbang tersebut, kita akan melihat deretan tempat cuci tangan di beberapa lokasi di sepanjang jalan menuju Gua Maria tersebut. Ternyata prokes untuk mencegah penularan Covid-19 benar-benar diterapkan di sini.
Lokasi di area Gua Maria banyak ditumbuhi pohon rindang. Terdapat beberapa ornament religi yang ditempatkan di beberapa tempat di sana. Perasaan damai dan teduh langsung bisa dirasakan. Karenanya Gua Maria ini sangat cocok untuk wisata religi.
Oya, di sebelah kanan sebelum mencapai Gua Maria, terdapat Kawasan Agro Wisata, yang mana terdapat: Saung Mawar, Taman Kelinci, Toko Rohani, Kolam Ikan Koi, Rumah Kompos, Tanaman Hias, Budidaya ikan & Kebun Sayur yang bisa kita nikmati di sana. Terdapat papan petunjuk yang mengarahkan kita ke sana.
Saat kami tiba, tempat parkir penuh dengan bus dan kendaraan pribadi. Ribuan lebih peziarah memenuhi lokasi Gua Maria Bukit Kanada. Mungkin karena penutupan bulan Rosario.
Ada yang berdoa ataupun sekedar duduk di sekitar Gua Maria menanti misa yang akan dimulai jam 11.00WIB. Kapel besar yang letaknya di samping Gua Maria, saung yang terletak persis di depan kapel serta pelataran yang terletak di depan Gua Maria dipenuhi peziarah yang duduk di kursi plastik yang disediakan.
Kami mampir ke Gua Maria untuk berdoa sebentar. Setelahnya kami memutuskan untuk mengikuti misa tersebut. Sebagian teman kami duduk di kursi plastik di sebelah saung, sedang saya, Indri & Erna memutuskan untuk duduk di atas pembatas jalan di pelataran, dibawah pohon rindang.