Mohon tunggu...
Rosmani Huang
Rosmani Huang Mohon Tunggu... Karyawan swasta - Karyawan Swasta

Enjoy this life with positive thinking

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tempat Wisata dan Hal yang Perlu Diperhatikan bila Berlibur ke Australia

25 Maret 2019   06:15 Diperbarui: 8 Juli 2020   10:13 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puluhan Bangau yang ada di bibir pantai Tangalooma Wild Dolphin Resort (dok pribadi)

Kawasan Mrs. Macquaries's Chair berdampingan dengan Circular Quay (dok pribadi)
Kawasan Mrs. Macquaries's Chair berdampingan dengan Circular Quay (dok pribadi)
Malam hari kami menikmati santap malam dan pemandangan indah kota Sydney dari atas Captain Cook Cruises. 

Setelah kapal merapat kembali ternyata kami disambut oleh hujan.

Makan malam di Captain Cook Cruises (dok pribadi)
Makan malam di Captain Cook Cruises (dok pribadi)
Pemandangan malam kota Sydney dari Captain Cook Cruises (dok pribadi)
Pemandangan malam kota Sydney dari Captain Cook Cruises (dok pribadi)
Sydney - Blue Mountain - Sydney

19 Juni 2018

Setelah sarapan kami diajak untuk mengunjungi Blue Mountain untuk melihat keindahan alam pegunungan. Disana kita juga bisa melihat keberadaan tiga formasi batu yang letaknya bersebelahan yang terkenal dengan nama The Three Sisters. 

The Three Sisters menjadi salah satu legenda terkenal di wilayah ini.  Ada dua versi legenda di balik keindahan The Three Sister yang menjadi bagian dari Blue Mountain.

Sejarah pertama menceritakan, batu kembar tiga itu mewakili tiga saudara perempuan yang berubah menjadi batu. Hal itu berdasarkan legenda suku Aborigin. Tiga saudara perempuan itu bernama Meehni, Wimlah dan Gunnedoo. Mereka tinggal di Lembah Jamison sebagai anggota dari suku Katoomba.

Wanita-wanita muda yang cantik itu telah jatuh cinta dengan tiga bersaudara dari suku Nepean, namun hukum adat melarang mereka untuk menikah. Pertempuran antar suku pun terjadi, untuk menghindari bahaya maka ketiga wanita itu dibawa ke sebuah dukun dan diubahnya menjadi batu. Namun naas, dukun itu terbunuh dan tak bisa mengembalikan ketiganya seperti semula.

Sementara legenda lainnya menyebutkan,  Meenhi, Wimlah dan Gunnedoo memiliki seorang ayah yang berprofesi sebagai dukun bernama Tyawan. Setiap hari mereka mencari makan dan harus melewati sebuah gua yang dihuni Bunyip, yakni sebuah hewan buas dalam mitologi Aborigin digambarkan menyerupai serigala namun memiliki selaput di kakinya.

Tak ingin terjadi bahaya dengan anak-anaknya, maka Tyawan meninggalkan ketiganya di belakang tebing. Namun, suatu ketika ketiga putrinya berhadapan dengan Bunyip saat Meenhi menimpukkan batu ke arah kelabang tetapi mengenai Bunyip.

Niat hati melindungi anak-anaknya Tyawan pun mengubah ketiganya menjadi batu dengan dibantu kekuatan sihirnya. Akan tetapi, Ia kehilangan tongkat sihirnya saat akan mengembalikan ketiganya, sehingga mereka menjadi batu hingga saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun