Dekat lobby Hotel JHL Solitaire ada pohon Natal cantik yang super besar. Karena sudah terlambat 15 menit, tak sempat foto.
      Acara wedding di lantai 15 tampak meriah. Aku dan Mama duduk di Table 5 yang letaknya kedua dari depan panggung. Tepat di sisi jalan tengah menuju panggung.
      Interior wedding sangat cantik dengan berbagai hiasan bunga, lampu lilin, dan daun-daunan. Pengantin dan keluarga pun tampil spektakuler. Gaun-gaun yang gemerlap ditimpa cahaya lampu lilin yang romantis.
      Ini wedding fine dining yang pertama kali kuhadiri. Dulu sih pernah diajari bagaimana cara dinner. Tetap saja kaku. Maklum orang Sunda yang sehari-hari biasa makannya pakai tangan kanan :P
      Hors d'oeuvres berupa makanan yang pertama kali disajikan dan biasanya dipegang dengan tangan, yaitu roti bulat tanpa isi yang dibelah dengan pisau dan diolesi butter. Rotinya enak walaupun terlalu besar untukku. Amuse-bouche (kudapan) berupa cemilan stick untuk membangkitkan selera. Untukku, agak terlalu keras. Mungkin lebih baik crackers yang diolesi selai keju dan diberi abon sapi atau potongan buah (unik, kan? :P)
      Salad berisi Romaine lettuce, cherry tomato, bawang Bombay, telur rebus, dada ayam, dan mayonnaise. Lazimnya, makan salad itu harus pakai garpu. Karena potongan Romaine lettucenya terlampau besar, aku menyantapnya pakai sendok.
      Sup krim jamur dihidangkan dalam roti yang dikeruk sehingga menyerupai apel bertopi yang cantik. Sayangnya, rasa supnya agak hambar. Untuk membuat sup krim jamur yang nikmat, tumis butter dengan tepung terigu membentuk roux. Tuang air kaldu ayam atau susu cair (atau air kaldu ayam ditambah krim kental). Masukkan potongan ayam rebus, jamur champignon, wortel, brokoli, jagung manis, dan kacang polong (kalau ingin mudah pakai frozen mixed vegetable). Tambahkan potongan keju (atau keju oles). Bubuhi garam, merica, dan sejumput gula pasir. Beri peterseli. Ada juga krim sup yang diblender seperti yang disajikan Hotel JHL Solitaire.
      Main course-nya berupa sirloin steak. Besar sekali porsinya. Daging sapinya disajikan medium rare agar tak liat. Walaupun kualitas daging sapinya bagus, sayangnya agak hambar. Mungkin chef memasak dengan bumbu yang light untuk menonjolkan rasa original daging sapi. Sementara lidah orang Indonesia sepertiku lebih menyukai rasa gurih berbumbu. Sebaiknya, daging sapi dibubuhi garam, lada hitam, bubuk paprika, mixed herb, dan saus barbeque (atau saus marinade yang yummy). Kemudian dibiarkan beberapa jam di kulkas. Setelah daging sapinya dipanggang dengan butter, sisa butter yang bercampur lemak daging tersebut dipakai untuk membuat saus cokelat sehingga lebih harum. Tumis butter tersebut dengan bawang Bombay. Beri potongan jamur champignon yang menambah gurih rasa saus. Tuang susu cair. Bubuhi garam, lada hitam, kecap asin, dan saus barbaque. Kentang pure-nya enak. Dan aku suka ada buah zaitunnya yang unyu.
      Menu favoritku ialah dessert berupa es krim 3 rasa yang dimasukkan ke dalam cone dan disajikan di piring. Es krim stroberinya enak banget karena terbuat dari stroberi segar. Es krim cokelatnya juga enak (apalagi kalau lebih pahit lagi). Sementara es krim vanilanya harum.
      Plating sangatlah cantik. Sebaiknya, ada pilihan menu dinner yang agak berprinsip Prancis. Satu gigitan yang sangatlah enak (a tasty bite). Maksudnya, di acara pernikahan, biasanya tamu undangan lebih menyukai menyantap berbagai macam makanan, tapi jangan sampai terlalu kenyang. Misalnya, menu hors d'oeuvres itu roti-roti unyil. Amuse-bouche (kudapan) berupa pate. Salad disajikan dengan olive oil dan bubuk lada hitam agar tak kenyang dulu sebelum main course. Salad sebaiknya ada campuran buah. Sup krim jamur sebaiknya tidak diblender agar tampak lebih cantik dan bertekstur. Steak lebih tasty. Dessert es krim JHL Solitaire merupakan hidangan terenak saat dinner. Tapi, aku memaklumi karena fine dining rumit dalam serving dan penyajian. Harus melayani secara serentak. Tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan wedding ala buffet.
      Menarik sih tipe fine dining seperti ini. Jadi, penasaran jika fine dining-nya masakan Nusantara, Jepang, Korea, dll seperti apa, ya? Interiornya juga pasti unik :P
     Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H