Setelah naskahku siap terbit, aku baru sadar nama salah satu tokoh yang lugu dalam cerpen KKN di Desa Legok, serupa dengan nama soulmate-ku. Akhirnya, soulmate-ku ganti nama panggilan. Maafkan aku O.O wkwkwkwk ...
Bisa nggak kalian menebak tokoh yang mana? :p
Cerpen ini ku-share pada kenalanku. Dan alhasil, semuanya nggak mau makan rebon dari sungai :P Biasanya mereka kan menangkap rebon dari sungai... Salah satu kenalan berkomentar, "Ada eneg-enegnya gimana gitu pas baca akhir cerpen..."
Secara tak langsung aku berjasa pada kelangsungan hidup rebon sungai. Kalian bisa hidup sedikit lebih lama... kalau nggak dikonsumsi predator lainnya ...
Apakah Cerpen KKN di Desa Legok ini Fiktif atau Nyata?
Cerpen ini dibuat berdasarkan kisah nyata. Kasus pup terjun ke sungai dengan pipa paralon, ternak domba di samping rumah warga, pupuk kandang yang disebarkan begitu saja itu semua nyata.
"Surulung. Plung! Lancar. Pakai pipa paralon. Langsung pup masuk ke dalam sungai." Bahkan tokoh Bu Iman yang mengucapkan hal tersebut juga nyata.
Tentu cerpen ini dibumbui agar lebih heboh dan ada nuansa cinta serta persahabatannya :P
Menulis untuk Uang?
Alangkah baiknya jika hobby bisa menghasilkan uang. Tapi, menulis untuk mengejar uang itu tak mudah karena proses penulisan novel itu cukup lama. Jadi, tetap harus mencari nafkah di bidang lain agar bisa survive jika baru meniti jalan jadi penulis.
Apakah Aku ingin Jadi Penulis?