Tama bergeming. Ia celingukan dengan waspada.
  "Ray, tak perlu lagi kau pedulikan si bocah iblis. Ia telah kalah," ujar Ranko. Ia tersenyum misterius. Wajahnya menunduk untuk menyembunyikan kilatan emas di matanya. Ia akan hidup bahagia bersama Ray dan Tama. Ini jalan yang terbaik untuk semua pihak!
TAMAT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!