Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jurnal Hantu, Bab 34 - Ia Sudah Datang

28 September 2024   00:54 Diperbarui: 28 September 2024   02:45 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com.

"Ray, wajahmu pucat sekali. Kau sakit?" Tanya Ranko sembari menyentuh dahiku yang tak panas sama sekali.

Untuk sejenak, aku menikmati keharuman tubuh Ranko yang beraroma wood dan citrus. Aku ingin tangan halus itu berlama-lama di dahiku.

"Ehem, Ranko. Ia tak sakit. Tapi, ia begadang main games Banana Kong," seru Tama, hantu kucingku yang suka menghancurkan suasana romantis. Memang hantu kucing jomblo seringkali menyebalkan.

Aku memberi kode dengan mataku pada Tama agar ia menghentikan laporannya. Tapi, ia berpura-pura tak melihat. Ia malah mendengus dengan gayanya yang khas.

 "Ray, bagaimana dengan persiapan ujian masuk Universitas-mu? Kau tak menelantarkan studimu, kan?" Selidik Ranko. Ia tampak curiga dengan karakterku yang santai.

"Tenang saja. Tama ini mentor yang luar biasa sadis. Aku tiap hari belajar keras hingga otakku mendidih jika tak ada tugas berburu hantu."

"Aneh sekali yang Tama kisahkan padaku. Malam tadi Jurnal Hantu-mu diantarkan oleh Tuyul?" Tanya Ranko.

"Bukan sembarang Tuyul. Ia Tuyul Hitam yang dipiara oleh dukun," seru Tama.

"Ah, bukankah Ray pernah mengisahkan dulu kalian gagal menangkap Tuyul Hitam?"

Aku dan Tama menggangguk serempak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun