Spotlight sirkus menerangi wajah Ranko dengan pendaran cahaya pelangi. Huh, ini pasti sudah diatur, pikirku. Ranko sangat cantik. Menurutku, ia gadis tercantik di antara pengunjung. Banyak pemuda yang melirik dan terpesona pada wajah oriental Ranko. Wajahnya semulus pualam berkat nenek moyangnya yang berasal dari Jepang. Matanya berbentuk bulan sabit terbalik. Hidungnya mungil. Bibirnya tipis. Ia persis boneka Jepang.
Ranko tentu saja menyanggupi tantangan itu. Kepribadian Ranko yang dulunya pemalu sekarang berubah berkat Tama, si kucing hantu yang penuh percaya diri. Ranko mengedipkan mata kirinya ke diriku dan bangkit dari tempat duduknya. Ia melemparkan tasnya ke pangkuanku.
Dengan luwes Ranko menari tarian 'Flower' Jisoo. Badut Mr Bo dan penari-penari pengiring menggunakan payung-payung berwarna pelangi sebagai bunga. Kostum mereka semua berwarna hijau dengan pita-pita emas yang menghias bagian dada.
Ranko...
Ranko...
Ranko...
Tanpa menghiraukan bisikan yang memanggil-manggil dirinya, Ranko berduet dengan Badut Mr Bo diiringi tepukan tangan penonton yang riuh rendah. Ia tampil begitu muda dan mempesona di bawah cahaya spotlight. Lengan bajunya melambai-lambai bagaikan kelopak bunga mawar merah muda.
Ranko...
Ranko...
Tataplah aku!
Aku di sini