Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jurnal Hantu, Bab 20 - Kutukan Anak Kucing Bagian 1

20 September 2024   09:59 Diperbarui: 20 September 2024   10:00 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com.

 

    Saat berada di teras, punggungku terasa berlubang. Ternyata ketiga anak kucing itu sedang menatapku dengan mata sedih dan aneh, seakan mereka mengetahui permintaan Tama.

      Dua hari setelah kedatangan anak kucing tersebut, tiba-tiba aku sakit typhus. Sekujur tubuhku terasa lemah hingga tak sanggup untuk berdiri.

     "Ray, kau pucat sekali. Sudah minum obat?" Tanya Ranko sembari duduk di kursi dekat ranjang.

       Aku menggelengkan kepala dengan lemah.

      "Obatnya habis?"

      "Ada, tapi aku belum makan."

      "Aku bawakan kau bubur ayam dan sate usus untuk Tama."

   Setiap hari sepulang sekolah Ranko datang untuk menjengukku dan mengurus ketiga anak kucing tersebut. Ia sangat menyayangi mereka.  Ia memberi susu, menyuapi potongan ayam, mencuci alas kain, dan membuang kotoran mereka.

 
***

   Selama sebulan keadaanku tak membaik walaupun sudah berobat ke dokter secara rutin. Dokter menyatakan aku tak perlu dirawat di rumah sakit karena aku masih bisa makan dan minum secara normal. Walaupun demikian, tubuhku terasa lunglai tak bertulang. Aku bisa makan, namun tak banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun