Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

Penulis Cerpen "Astaga! KKN di Desa Legok" dalam buku KKN Creator (2024).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea

30 Agustus 2024   11:47 Diperbarui: 30 Agustus 2024   12:24 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: goodnewsfromindonesia.com.

            "Chulsin songbun?"

            "Sistem kasta yang terdiri atas 3 kategori utama, yaitu Haeksim (loyalis), Choktae (musuh), dan Dongyo (menengah). Kelompok Haeksim tinggal di Pyongyang dan memiliki segala priviledge. Sementara keluarga Halmeoni merupakan Choktae sehingga kami selalu diawasi."

            "Pantas Halmeoni melarikan diri ke sini."

            "Ketika orangtua Halmeoni meninggal dunia, bersama beberapa tetangga Halmeoni menyelinap melalui Zona Demiliterisasi Korea. Termasuk Saranghe Oppa Song Im, kekasih tercinta Halmeoni." Dengan suara parau, Halmeoni melanjutkan, "Hanya Halmeoni yang berhasil. Saat itu Halmeoni berusia 17 tahun."

            "Yang lainnya?"

            "Tertangkap tentara Rakyat Korea (tentara Korea Utara) dan biasanya dikembalikan ke daerah asal. Tentu dengan hukuman dan pengawasan lebih ketat."

            "Halmeoni pasti sedih."

            Halmeoni tersenyum. "Halmeoni tak pernah melupakan jasa mereka. Sewaktu Halmeoni hendak tertangkap, Oppa mengelabui beberapa tentara Rakyat Korea."

            "Halmeoni pernah menghubungi mereka?"

            Halmeoni menggelengkan kepala, "Mana mungkin. Tak berapa lama setelah Halmeoni tinggal di Korea Selatan, pecah Perang Korea (25 Juni 1950-27 Juli 1953). Korea Selatan dibantu AS dan sekutu PBB seperti Kanada, Uni Eropa, dan Jepang. Sementara Korea Utara dibantu China dan Uni Soviet."

            "Siapa yang menang perang?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun