Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Hal-hal yang Harus Dihindari Ketika Menghadapi Perselingkuhan

1 Juni 2024   14:16 Diperbarui: 1 Juni 2024   14:20 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disclaimer: Artikel ini tak bermaksud untuk mendorong siapa pun untuk berselingkuh. Jika merasakan keinginan untuk berselingkuh, segera hubungi psikolog atau konselor.

Cemburu pada Selingkuhan itu Tak Baik Main Fisik.


Berani berselingkuh itu harus punya tujuh nyawa. Harus siap dijadikan sansak tinju dan uji coba cakaran jurus harimau ngamuk!

Sebenarnya, salah besar jika sang istri menyerang selingkuhan secara fisik. Tak ada pria yang sedang tergila-gila dengan perempuan lain, akan suka jika aibnya dibongkar di depan umum walaupun itu dilakukan sang istri sah atas nama cinta dan cemburu. Aku pernah menonton adegan sinetron yang dramatis. Sang istri tua menyerang istri muda hingga menjadi roti gulung. Mereka bergulingan di lantai mall dengan disaksikan anak kecil sang istri muda yang terbelalak ketakutan. Bahkan, suami dan sekuriti tak kuasa memisahkan. Memang power of Emak tak tertandingi! Jambakan sang istri tua begitu kuat mencengkeram bagaikan cakar naga.

Bagaimana perasaanku yang menyaksikan? Ngeri tingkat dewa. Wajah sang suami sudah sepucat kertas. Wajahnya berganti warna dari putih pias ke merah padam. Malu hatinya ditonton banyak pengunjung Mall. Bukan aku kepo pada melodrama ini. Tapi aku memang tak bisa melewati mereka. Risiko cakarannya terlampau besar! SYEEERAAAM!

Sungguh iba melihat keresahan sekuriti Mall. Mungkin ia lebih memilih menangani perampok daripada pemeran drama rumah tangga. Bulir-bulir keringat sebesar keping jengkol, jatuh bercucuran di keningnya.

Sang suami akan menaruh iba pada siapa? Tentu pada sang istri muda yang tampak lemah, tak kuasa melawan, dan terisak sendu. Ini hukum alam! Pria akan jatuh bertekuk lutut pada perempuan yang tampak lemah dan perlu dilindungi. Sebaiknya, istri tua menerapkan perang psikologis dibandingkan perang fisik. Jika perempuan lain memiliki kelebihan yang disukai sang suami, cobalah berusaha mencapainya. Misalnya, sang istri jangan terlampau dominan. Memang sih ada tipe suami yang playboy dan perselingkuhannya bukan karena masalah kekurangan sang istri sah. Jika punya suami playboy, banyaklah berdoa, beramal, dan hadapilah dengan senyuman. Jadikan para selingkuhannya sebagai teman sehingga mereka pun tak akan tega menghancurkan rumah tangga. Memang sulit, tapi bukannya tak mungkin.

Apakah Perlu Mengumbar Masalah Perselingkuhan ke Media Sosial?

Biasanya, sang istri membuka aib sang suami yang berselingkuh dan si pelakor. Kemudian, ramai-ramai para netizen akan menyerang pasangan selingkuh. Istilahnya merujak. Hal tersebut sebenarnya mempercepat proses putusnya hubungan pernikahan karena suami merasa aibnya diumbar. Sang istri akan berdalih agar pasangan selingkuh kapok dan mendapat sanksi sosial dari netizen. Dengan mendapat dukungan dari netizen, sang istri merasa puas dan berbahagia. Tapi benarkah demikian? Bagaimana dengan dampak psikis anak-anak yang terlibat (jika ada anak dalam pernikahan)? Hubungan pernikahan bisa putus, tapi sulit memutuskan hubungan antara ayah dan anak. Walaupun sang istri bersikeras bahwa ia bisa hidup mandiri, pada kenyataannya tidak semudah itu. Ini bukan hanya masalah finansial. Suatu saat tetap saja sang anak akan membutuhkan figur ayah, seburuk apa pun perselingkuhan itu terjadi. Misalnya, saat anak kita beranjak dewasa dan menikah. Tetap saja harus ada jalinan hubungan yang baik antara mantan suami dan mantan istri, walaupun hal itu sulit.

Ketika sang suami mengembangkan diri dalam karirnya dan mulai mapan, gangguan pelakor akan datang. Sang istri biasanya lebih menyalahkan pelakor dibandingkan suami.

"PELAKOR ADALAH WANITA JAHANAM PENGGODA SUAMIKU!", jerit istri sah.

Pokoknya, pelakor jauh lebih berdosa dibandingkan suami. Walaupun tak jelas siapa yang menggoda, siapa yang tergoda. Apakah sang suami yang mengejar pelakor terlebih dahulu, ataukah sebaliknya? Yang nyata, sang istri yang kepalanya tergodam palu! Dalam kasus perselingkuhan, yang salah ialah ketiganya. Sang suami tergoda pelakor. Sang istri tidak bisa mengimbangi sang suami yang terus berlari dalam karir. Maksudnya, sang istri harus mengembangkan diri sehingga sepadan dengan suami. Hal ini sangat perlu dilakukan agar tidak terjadi penyesalan seperti saat suami susah, sang istri yang membantu. Sementara saat suami mapan, suami tersebut bersenang-senang dengan pelakor. Contoh pengembangan diri istri: yang awalnya si istri cemburuan, belajar untuk luwes dan tak paranoid sehingga tak ada kasus kecemburuan istri yang tak perlu pada rekan kerja perempuan si suami. Jadi, proses belajar dan memahami suami itu harus dilakukan terus-menerus. Apa sih yang menjadi kemauan dan impian sang suami saat ini karena manusia itu selalu berubah. Sang pelakor tentu bersikap realistis. Ia ingin memperoleh suami perempuan lain yang sudah mapan. Ibaratnya, tak mau berlelah-lelah dan bersakit-sakit dahulu.

Istri sebaiknya dekat dengan keluarga sendiri, keluarga suami, dan juga bisa beradaptasi dengan teman-teman suami. Hal tersebut akan membuat suami berpikir beberapa kali untuk selingkuh. Ah...banyak banget nih spy-nya? :p

Istri mengetahui segala seluk beluk suami dari A hingga Z. Semua hal terjelek dari suami, tentu istri mengetahui. Pelakor hanya melihat hal yang terbaik dari suami sehingga pelakor akan jauh lebih memuja suami dibandingkan istri sah. Awalnya, suami belum tentu cinta dengan pelakor, tapi ia sangat senang dipuja si pelakor hingga merasa lebih nyaman dengan pelakor yang akhirnya berimbas ia lebih senang memilih pelakor. Mengapa ini bisa terjadi? Ini point penting yang harus digarisbawahi. Istri tidak boleh terlampau mendominasi pernikahan. Posisi suami dan istri itu sejajar dalam menyampaikan opini. Tentu saja suami tetap menjadi pemimpin dan imam keluarga. Sebaiknya, suami musyawarah dengan istri dalam menentukan sesuatu yang penting. Tapi biarkan suami juga memiliki harga diri dan kebebasan, dalam batas-batas yang normal.

***
Kiat Menghadapi Pasangan yang Main Fisik Akibat Paranoid akan Perselingkuhan

Fero mengeluh istrinya cemburuan hingga ia dipukuli. Padahal ia tak selingkuh. Hanya tebar pesona (begitu pembelaan dirinya... =))

Fero: Sakit sekali tubuhku ini. Kemarin pulang malam aku dipukuli istri.
Aku: Beli saja samsak. Selain kau selamat dari karate istri, tubuh istri juga jadi sehat. Wkwkwkwk.
Fero: Wah, ide cemerlang. Nanti sepulang kerja, akan kubeli samsak itu.

________
Semoga artikelnya dapat bermanfaat. Jika ada saran dan kritik, silakan berkomentar. Terima kasih banyak. =)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun