Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

"Harimau-Harimau" Karya Mochtar Lubis, Bunuhlah Lebih Dahulu Harimau dalam Hatimu Sendiri

31 Mei 2024   03:08 Diperbarui: 31 Mei 2024   04:14 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Sutan (22 tahun) merupakan seorang murid pencak silat dan sihir Wak Katok. Pria matang dan dewasa ini telah berkeluarga. Sifatnya tangkas dan mahir berladang, bersawah, dan kadang berjualan kambing atau pun lembu. Ia suka perempuan, tenang, dan kejam.

*Talib (27 tahun) merupakan seorang murid pencak silat dan sihir Wak Katok. Ia telah berkeluarga dan beranak tiga. Sifatnya pendiam dan misterius.

*Sanip (25 tahun) merupakan murid pencak silat dan sihir Wak Katok. Pemuda bertubuh pendek dan gemuk ini telah berkeluarga dan beranak empat. Sifatnya humoris dan ceria. Ia suka memainkan dangung-dangung.

*Buyung (19 tahun) merupakan murid pencak silat dan sihir Wak Katok. Ia penembak ulung, pemberani dan masih galau akan cinta.

Ketujuh orang ini pembohong dan semua tak luput dari dosa. Menandakan bahwa manusia memang tak sempurna. Tapi, manusia unik karena tak sempurna.

Sang pengarang menekankan dalam marabahaya pun, manusia sulit melepaskan hasil jerih payahnya, yaitu daging rusa. Sebenarnya, ketika sudah ada korban terkaman harimau, mengapa yang lainnya tidak merelakan saja daging rusa yang masih berdarah itu untuk sang harimau tua yang kelaparan? Sangat berbahaya sekali membawa daging buruan yang berdarah sembari membawa usungan korban terkaman harimau yang berdarah.

Tidak terbayangkan bagusnya kisah ini jika difilmkan. Mungkin kesulitannya ialah peran binatang film, si harimau tua yang besar. Adanya peran binatang film tentu memerlukan budget yang besar.

Kutipan-kutipan inspiratif:
"Jangan terlalu percaya pada orang, meski kawan sendiri pun." -- Tukang bercerita keliling.

"Orang muda mesti hati-hati sekali. Bahaya besar menanti orang muda di waktu dekat yang akan datang. Janganlah turut nafsu hati." --Tukang bercerita keliling.

"Akan tetapi, mengapa demikian susahnya membela yang benar dan menjadi korban kezaliman? Dan mengapa harus diperlukan keberanian luar biasa untuk melakukan kejujuran biasa? -- Buyung.

"Orang yang membiarkan orang lain melakukan kejahatan dan dosa, sedang dia mampu menghalanginya, sama besar dosanya dengan orang yang melakukan dosa itu. Apalagi jika dia tahu, bahwa karena perbuatan dosa itu, dia sendiri mendapat keuntungan." --Pak Balam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun