Wajah Andri langsung pucat pasi. Apalagi ketika dia menatap senyum Bella. Mengapa senyum Bella sekarang seperti Karin? Dia tersenyum penuh kemenangan? Jangan-jangan Karin menyamar menjadi Bella? Atau memang ini diri Bella yang sebenarnya? Siapakah yang psikopat? Bella atau Karin?
***
"Ma..."
"Sayang, jangan banyak bergerak. Syukurlah kamu sadar setelah sebulan, Karin. Mama khawatir sekali. Setelah sembuh, kamu harus berobat ke psikiater terkenal di Jakarta."
Ma, aku Bella. Bukan Karin. Dia mendorongku dari balkon. Dia pernah mau menusukku, tapi aku merebut pisaunya. Tidak ada suara yang keluar dari mulut Bella. Bibirnya bergerak panik.
"Karin, selamat datang kembali!" Sahut Karin yang menyamar menjadi Bella.
Bella melihat senyum manis dari wajah yang serupa dengannya, tapi matanya berkilau dingin. Jantungnya berdebar kencang. Tolong!
______
Dear Pembaca,
Apa yang akan kalian lakukan jika berhadapan dengan psikopat?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H