Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Horor

Korban Pesugihan

26 Mei 2024   22:01 Diperbarui: 26 Mei 2024   22:03 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com.

         Pia dan Dika, kedua anak dari Ranti, tinggal tidak bersama dirinya, tapi dengan mantan mertuanya, yaitu Pak Amir dan Bu Arin. Walaupun Asep bersikeras kedua anaknya itu harus tinggal bersama dengan dirinya dan istri barunya, tapi Pia dan Dika tetap lebih memilih tinggal bersama Pak Amir dan Bu Arin yang sangat menyayangi dan memanjakan mereka. Asep tak pernah mengerti harta belum tentu bisa membeli kebahagiaan dan kenyamanan hati.

***

"Aduh, sakit! Dadaku sakit sekali!" Keluh Pia.

 Asep termenung di ruang rawat RS Cempaka. Tidak hanya kejelitaannya, Pia juga menderita kelainan jantung persis seperti Ranti.

 Tiba-tiba tampak bayangan hitam besar di samping dipan rawat yang direbahi Pia. Asep mengucek-ngucek pelupuk kedua matanya. Tapi, bayangan hitam itu tidak hilang juga.

"Jangan! Jangan ganggu Pia!" Bisik Asep. Ia merasa lututnya langsung lemas tak bertenaga.

         
_____

Dear pembaca,

Apa pengalamanmu yang menakutkan?
         

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun