Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Kipas Putri Alam

24 Mei 2024   08:27 Diperbarui: 24 Mei 2024   08:29 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita tidak tinggal berdua, tapi berempat dengan Pak Ali dan Bu Arin."

"Gosip terbakar seperti api."

"Aku tak peduli. Tinggal kau keluarga yang kupunya," seru Edo dengan jengkel.

"Bagaimana dengan fansmu yang mayoritas perempuan?"

"Kau tahu sendiri aku orang yang sudah mati sejak Rina kecelakaan kapal laut tujuh tahun yang lalu. Mungkin kau yang takut akan gosip mengenai kita akan mempengaruhi calon pasanganmu? Aku siap jika harus membukakan rahasia keluarga kita mengenai hubungan darah kita."

"Aku tak menyangka nasib malang menghampiri Kak Rina. Padahal kalian baru saja bertunangan. Saat itu aku baru berumur 17 tahun dan Kak Rina berumur 20 tahun," gumam Diana. "Kak Edo begitu terobsesi olehnya hingga melukis sosoknya dalam setiap kipas.  Aaah, aku iri akan cinta kalian. Aku tidak memiliki satu pun calon pasangan hidup. Mengapa Kak Edo berpikir seperti itu? Kak Edo mengerti kan pandanganku akan cinta?" Tanya Diana dengan mata berkilat tajam hingga Edo tak sanggup menatapnya dan mengalihkan pandangan.

"Aku anggap kau setuju dengan rencanaku. Kita berangkat besok malam ke Lombok. Aku akan menjemputmu."

"Secepat itu?"

"Aku tak mau mengambil risiko. Kau juga jangan memberitahu siapapun engkau pergi ke mana. Katakan saja kau pergi berlibur ke luar negeri untuk urusan kerjaan."

Diana mengangguk.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun