Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuliah itu Kebutuhan Tersier?

6 Juni 2024   05:08 Diperbarui: 6 Juni 2024   05:33 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggapan kebutuhan kuliah sebagai kebutuhan tersier merupakan pengakuan bahwa biaya pendidikan tinggi sekarang ini terlampau mahal. Sebaiknya, dilakukan pengkajian apa yang menyebabkan tingginya biaya pendidikan, khususnya UKT.

Berdasarkan Data Statistik Pendidikan 2022, hanya 10,15 persen penduduk Indonesia yang menamatkan pendidikan tinggi. Sementara Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI, Ida Fauziyah, menyatakan sekitar 12 persen pengangguran di Indonesia saat ini didominasi oleh lulusan sarjana dan diploma karena tidak ada sinerginya antara kebutuhan industri dengan pendidikan tinggi. Tapi Peneliti dan Pengamat Ketenagakerjaan Tadjuddin Noer Effendi menyatakan tingkat pengangguran yang paling banyak di Indonesia berasal dari lulusan SMA dan SMK.

Alinea IV Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa Pemerintah Negara Republik Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu cara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa ialah dengan mendorong sektor pendidikan semaju mungkin karena Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu sumber kekayaan negara.

UUD 1945 Pasal 28C ayat  menyatakan:

“Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”.

UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi di Indonesia. Berarti kebutuhan akan memajukan sektor pendidikan tidak bisa ditawar. Hukum itu mutlak. 

Beasiswa pendidikan untuk kuliah tidaklah mudah. Syarat untuk memperoleh beasiswa cukup rumit sehingga terkesan priviledge. Akhirnya, beasiswa seringkali kurang tepat sasaran. Sementara UKT yang mahal menghambat keterjangkauan pendidikan tinggi bagi kalangan menengah ke bawah.

____

Dear Pembaca,

Apa opinimu mengenai pendidikan tinggi sebagai kebutuhan tersier?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun