Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Horor

Antifan Penggali Kubur Tampan

22 Mei 2024   20:12 Diperbarui: 22 Mei 2024   20:16 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com.

"Nona Silvi?" Tanya seorang pria setengah baya. Ia tampil menawan. Tidak ada setitik debu pun yang menempel di setelan jas abu-abunya. Gagang kacamatanya berwarna emas.

Silvi menganggukkan kepala. Kemudian, ia dipersilakan duduk. Betapa herannya Silvi, karena dalam ruangan pengacara tersebut, ada Randu yang seperti biasa berpakaian hitam seperti burung gagak. Ia nyengir seperti kuda ketika menatap Silvi.

"Berkaitan dengan surat wasiat Ibu Dahlia, Nona Silvi harus menikah dengan Tuan Randu Merindu Akherat dalam jangka waktu 1 tahun sejak meninggalnya Bu Dahlia. Jika tidak, rumah yang ditempati Nona Silvi akan disumbangkan untuk yayasan amal. Begitu pula dengan Tuan Randu, jika tidak menikahi Nona Silvi, area pemakaman yang sekarang dikelola oleh Tuan Randu juga akan diberikan pada yayasan amal. Ini keinginan Pak Merana Dunia, ayah Tuan Pandu yang dulu gagal menjalin cinta dengan Bu Dahlia sehingga mereka bertekad untuk mempersatukan ikatan mereka dengan menikahkan keturunannya."

Mendengar hal tersebut, Silvi merasa pandangannya buram. Kemudian, ia jatuh pingsan dengan tak elegan karena mulutnya terbuka seperti ikan mas koki. Baginya, ini karma karena menjadi antifan Randu Merindu Akherat. Mengapa dunia begitu tak ramah pada dirinya?

***

Sebagai dua anak muda yang berpikiran logis, Randu dan Silvi pun terpaksa mengikuti surat wasiat orangtuanya. Zaman sekarang hidup tanpa modal sulitlah untuk melangkah walaupun mereka memiliki keahlian. Maka, Randu Merindu Akherat dan Silvi Anastasia sepakat menikah bulan depan. Mereka memilih kenyamanan materi dibandingkan perasaan.

Hari ini Randu dan Silvi akan difoto prewedding di dua area sesuai keinginan masing-masing. Area pertama ialah caf cantik dengan nuansa alam. Tentu caf yang cantik ini merupakan keinginan Silvi. Pasangan Randu dan Silvi tampak mempesona di area tersebut. Randu memakai kemeja berwarna putih dan celana panjang abu-abu. Sedangkan Silvi memakai gaun putih bercorak bunga matahari.

Yang menjadi masalah ialah sesi kedua foto prewedding. Randu bersikeras area pemotretan harus di pemakaman. Area pemakaman merupakan hidup dan matinya Randu. Sebagai istri randu, Silvi harus mengerti hal fundamental tersebut. Titik.

Click.

Click.

Click.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun