Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Horor

Aplikasi Ghostface

20 Mei 2024   09:51 Diperbarui: 21 Mei 2024   22:18 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com.

“Ernie. ERNIE!” Kata Dio dengan kesal. “Mengapa kau menghindariku terus seminggu ini? Aku merasa seperti seorang pecundang.”

Ernie hanya menunduk. Dio mengajaknya untuk duduk di ruang kelas yang kosong.

“Bukan begitu. Maafkan aku. Aku menghindarimu untuk kebaikanmu."

        "Kebaikan macam apa? Aku tak mengerti."

     Ernie tercekat. Dengan susah payah, ia berbisik, "Aku ta...takut, Dio. Aku merasa diriku gila.”

“Gila bagaimana? Kau normal-normal saja di depan mataku.”

“Aku sering merasa aku tak ingat telah berada di mana saja. Dan melakukan apa saja. Untuk sementara, sebaiknya kita jangan berhubungan dulu sebelum aku benar-benar yakin bahwa aku normal. Aku khawatir membahayakan keselamatanmu.”

“Omong kosong. Kau sudah pergi ke psikolog?”

“Sudah.”

“Dan? Apa hasil diagnosisnya?”

“Aku harus terapi seminggu sekali. Menurutnya, remaja seusiaku mudah depresi.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun