Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Di Balik Madu Ada Racun

7 Desember 2023   21:50 Diperbarui: 7 Desember 2023   22:52 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: www.pixabay.com.

Penyidik polisi menyatakan telah menyelidiki transaksi botol madu dan hidroklorida sianida tersebut. Botol madu tersebut benar dibeli oleh Lira di department store dan ada bonnya. Sedangkan hidroklorida sianida tersebut dibeli oleh Tia dengan akun samaran. Racun tersebut dikirimkan ke rumah temannya Tia yang bernama Dio dengan alasan Tia ingin memberikan hadiah kejutan pada salah satu anggota keluarganya yang berulang tahun. Dio sama sekali tidak mengetahui isi paket Tia itu ialah hidroklorida sianida. Tia sendiri yang mengambil paket racun tersebut di rumah Dio seminggu sebelum Tia tewas. 

Hadirin kembali riuh menyaksikan perkembangan perkara tersebut. Aneh sekali kejadian tewasnya Tia yang melibatkan Lira. Jika Tia benar bunuh diri, mengapa ia tidak membuat surat wasiat. 

Polisi telah memeriksa dokumen pribadi Tia dan menemukan bahwa Tia sebenarnya merupakan anak angkat di keluarga Lira. Polisi juga menemukan bahwa ada riwayat kegilaan pada ayah kandung Tia yang sering menyiksa keluarganya. Ia juga mati bunuh diri sepuluh tahun yang lalu. Ibu kandung Tia juga tak sepenuhnya normal karena sering histeris dan tak bisa mengurus Tia dengan baik sehingga kerabat Tia yang juga hidup dalam kemiskinan beropini lebih baik Tia diadopsi untuk kehidupan yang lebih baik. 

Berdasarkan perkembangan perkara, hakim memutuskan bahwa tewasnya Tia murni karena bunuh diri. Diary Tia yang menyatakan bahwa Lira senang jika Tia mati itu jelas karena kecemburuan terpendam Tia atas posisinya yang hanya anak angkat dalam keluarga Lira. Maka, sudah jelas Lira tidak bersalah dalam perkara pidana ini. Lira bebas, tapi ia tak pernah sama lagi. Horor yang ia alami ketika semua orang tak percaya pada dirinya terlalu membekas dalam hatinya. Tia sangat jahat. 

Lira baru saja membaca e-mail yang dikirimkan Tia tepat sebelum Tia bunuh diri. Ulang tahun Tia dan Lia hanya berbeda 1 hari. Tia sengaja menulis ucapan tersebut tepat jam 12 malam sehingga ia menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun pada Lira. 

Dear Lira, Kau sudah menerima hadiah balasan dariku? Kau pasti sangat menyukainya. Bukankah kau selalu mengharapkannya? xoxoxo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun