Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Penginapan Hantu

23 November 2023   00:29 Diperbarui: 23 November 2023   00:41 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: www.pixabay.com.

Pak Pandu, pemilik penginapan, masih belum tidur. Wajahnya pucat sekali ketika melihat Lisa. "Bu Lisa, mau ke mana?"

"Saya mau check-out sekarang juga. Saya akan pulang ke rumah saya di Kota Malang."

"Maafkan saya. Anda tidak bisa keluar dari penginapan ini."

Lisa menjerit dan mendorong Pak Pandu. Ia lari ke halaman parkir mobil dan menstarter mobilnya dengan susah payah. Gagal!

PRANG.

Pak Pandu memukulkan palu ke kaca mobil. Ia memasukkan tangan ke dalam mobil dan membuka kuncinya. Kemudian, ia menjambak rambut Lisa dan menyeretnya keluar dari mobil. "Tidak ada satu orang pun yang bisa lolos dariku."

Lisa menangis. "Soni, mengapa kau tak membantuku?"

Dengan muram, Soni berkata, "Lisa, mengapa kau masih belum sadar juga? Kau ini sudah mati sama sepertiku. Kau ini mati keracunan setelah mengenali jenazahku."

"Tidak," sanggah Lisa. Kemudian, ia menatap kedua tangannya. Ia baru sadar kedua tangannya tembus pandang.

"Kita semua terjebak di penginapan hantu ini. Pak Pandu itu iblis yang mengumpulkan jiwa manusia. Seluruh staf di penginapan ini merupakan korban Pak Pandu."

Lisa terbelalak menatap seluruh staf penginapan yang berwajah pucat. Mereka semua memandangnya dengan tatapan sedih. Mengapa ia tak pernah menyadarinya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun