Mohon tunggu...
Rully Prayoga
Rully Prayoga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sefruit mahasiswa FEB gabut yang hobi wara wiri di internet. Ngampus dan mondok di IAI Tazkia Bogor, Prodi kuliahnya Manajemen Bisnis Syariah.

Selanjutnya

Tutup

Financial

3 Metode Populer untuk Mengatur Keuangan agar Terhindar dari Pinjol dan Paylater

1 Juni 2023   22:15 Diperbarui: 1 Juni 2023   22:14 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam metode budgeting tersebut, Jim Rohn mengalokasikan sebagian dari penghasilannya untuk investasi dan dana pensiun. Apabila dibandingkan dengan prinsip Warren, dari 20 persen tabungan, Jim Rohn hanya menyisihkan 10 persen untuk ditabung dan 10 persen lagi diinvestasikan dengan harapan akan menghasilkan pendapatan lagi di masa depan. Dalam memutuskan berinvestasi pun harus memiliki pengetahuan yang lebih lanjut, jangan sampai dana yang kita investasikan malah tidak memberikan keuntungan atau bahkan merugi.

Selain itu, ada pula sebuah metode pengaturan keuangan yang cukup terkenal dan banyak dilakukan para ibu rumah tangga di Jepang bernama kakeibo ,yang artinya buku besar atau catatan keuangan rumah tangga. Metode ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1904 oleh seorang jurnalis bernama Makoto Hani. Di tahun 2017, metode ini kembali dipopulerkan melalui sebuah buku yang ditulis oleh Fumiko Chiba berjudul Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money. Dalam buku ini, ada empat pertanyaan penting yang harus dijawab apabila ingin memiliki kondisi keuangan yang lebih baik:

  • Berapa banyak uang yang kamu miliki?
  • Berapa jumlah uang yang ingin kamu simpan?
  • Seberapa besar dana yang rutin kamu belanjakan?4
  • Bagaimana kamu bisa meningkatkan uang yang kamu tabung?

Fumiko percaya bahwa metode kakeibo dapat mengubah pandangan kita terhadap uang dan membuat kita jadi lebih wawas dalam mengelola keuangan.

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menerapkan metode kakeibo adalah:

  • Catat seluruh pemasukan yang kamu terima di awal bulan, baik dari pemasukan rutin seperti gaji bulanan maupun penghasilan tambahan.
  • Sisihkan uang yang ingin kamu tabung di bulan tersebut.
  • Alokasikan sisanya ke dalam beberapa pos pengeluaran yang terbagi menjadi empat kategori:
  • - Survival atau kebutuhan pokok seperti biaya makan, tagihan, cicilan, dan kewajiban lainnya.
  • - Optional atau kebutuhan sekunder mencakup hiburan, makan di luar, dan sebagainya.
  • - Culture atau kebutuhan untuk tambah wawasan contohnya buku, film, majalah, dan lain-lain.
  • - Extra atau pengeluaran lainnya seperti kado, perbaikan rumah, pemeliharaan kendaraan bermotor, dan sebagainya.

Walaupun begitu, kamu bisa menyesuaikan sendiri pos-pos pengeluaran di atas sesuai kebutuhan, misalnya dengan membuat pembagian yang lebih spesifik lagi.

  • Siapkan beberapa amplop untuk menyimpan alokasi dana dari pos-pos pengeluaran tersebut. Kamu bisa memilih amplop dengan warna berbeda, beri nama untuk setiap amplop sesuai tujuan pengeluaran. Jangan lupa untuk mencatat pengeluaran yang kamu lakukan dari setiap amplop.
  • Di akhir bulan, lakukan evaluasi terhadap aktivitas keuangan yang telah kamu lakukan. Cek amplop atau pos mana yang yang berhasil menghemat banyak dan mana yang menghabiskan lebih dari budget. Dengan mengetahui hal ini, kamu bisa menyesuaikan budgeting untuk di bulan selanjutnya

Jika seiring berjalannya waktu kamu berhasil menekan pengeluaran dan menghemat lebih banyak uang, berarti kamu berhasil mengimplementasikan kakeibo.

Dewasa ini, banyak sudah cara-cara mengatur keuangan yang dapat kita pedomani dari tokoh-tokoh sukses. Mungkin dahulu kita hanya berfokus pada bekerja dan menghasilkan banyak uang, namun belum memahami bagaimana cara mengatur uang yang kita dapatkan.

Sering kali kita mendapati diri kita sudah kehabisan uang di akhir bulan tanpa sadar kemana saja pengeluaran tersebut kita gunakan. Untuk itulah pentingnya memanajemen keuangan, tentunya dimulai dari memanajemen gaya hidup kita. Keputusan untuk mengatur keuangan pun membutuhkan komitmen dan konsistensi pada diri sendiri. Apapun metodenya, tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas.

Mungkin tips ini dapat membantu kita agar bisa terhindar dari jeratan pinjol dan paylater dan kedepannya dapat menjadi pegangan dan pedoman dalam mengatur keuangan yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun