(20)
kupetik cahaya
dari matamu yang menyala cinta
kuletakkan pada ruang di dadaku yang gelap dan sunyi, dingin tak tersentuh api.
(21)
inilah saatnya!
meninggalkan segala keinginan-keinginan yang hanya akan membentuk ruang penderitaan.
(22)
aku lapar!
beri aku makanan agar kenyang
aku miskin!
beri aku uang agar seimbang.
aku sesak!
beri aku ruang agar lapang.
aku jelata
kau penguasa
jelas beda bukan?
(23)
sekepal harapan
jadi benih
tumbuh di sawah
jadi rumpun padi
waktu yang mendewasakan
bertahan, hingga pesta panen menjelang.
------0------
Februari, 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H