Kumpulan Puisi Pendek: Langit dan BumiÂ
Oleh: SirrisaqtiÂ
------------
sebelas dua belas tidaklah sama, seperti langit dan bumi, seperti aku yang miskin dan kamu yang kaya.
***
satu bintang hilang dari langit-langit kamar remangku.
aku menyesal, sebab tak lagi utuh rangkaian puisi rindu tentangmu, Wulan.
***
setiap hati memiliki langit;
tempat bergelayut doa-doa sebelum semesta mengijabah; menjadi kekasih baik atau rezeki yang melimpah.
***
di antara langit dan bumi kita hidup menghirup udara.
saling asih mendewasakan hati, berdoa dan bekerja.
meraih sempurna dalam cinta.
***
di tepian langit kita berdansa
mabuk anggur cinta!
bumi ditinggalkan, nasihat tak hiraukan--lupa asal, lalu jatuh berantakan.
***
langit malam, bulan, bintang dan bayang wajah rupawan; lukisan alam dengan tinta cahaya.
***
pintu langit terbuka bagi pencinta yang wira-wiri berkendara sunyi di malam hari; menghantar doa, menyentuh dinding surga.
-----0-----
Desember, 2021
~SirrisaqtiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H