Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumpulan Puisi Pendek: Arang dan Abu

9 November 2021   23:50 Diperbarui: 10 November 2021   00:10 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kumpulan Puisi Pendek: Arang dan Abu

Oleh: SirriSaqti

(1)
pertengkaran t'lah usai;
menang tak jadi arang
kalah tak jadi abu.
aku memilih jadi air
sedang kau memilih jadi batu.

(2)
kobar asmara t'lah padam
menjadi arang, patah!
menjadi abu, berhamburan!
suatu waktu kita dapat mengenalinya dalam kenangan yang berwarna hitam kelabu.

(3)
patah arang!
remuk redam hati tuan
sebab ditinggal pergi hati puan.
cintanya tetap api, namun berwajah dendam.

(4)
hitam arang.
akhir perjalanan sebongkah kayu yang dibakar api.
maka pahamilah, hati akan menjadi sehitam apa bila rela dibakar amarah.

(5)
kau hancurkan satu karyaku
tak lantas membuatku patah arang!
sebab seribu cikal karya sedang berdiskusi dalam angan
ingin segera terwujud melalui guratan tanganku.

(6)
melihat cinta pada sebatang kayu rapuh; rela berkorban memberi kehangatan pada batu tungku, meski tubuhnya lebur jadi abu.

(7)
semula, cinta kita api unggun dalam kepungan kabut dingin
sebelum lalu padam
menjadi abu; beku
menggumpal dalam hening.

(8)
sesekali diamlah
pejamkan mata
dan kenanglah apa yang sudah terlewati sebagai abu rokok yang tak akan kau hisap lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun