Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumpulan Puisi Pendek: Kemarau dan Hujan

31 Agustus 2021   23:35 Diperbarui: 1 September 2021   10:58 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar: id.depositphotos.com

Kumpulan Puisi Pendek: Kemarau dan Hujan 

Oleh: SirriSaqti

(1)
sore di musim kemarau.
senja sempurna menjingga di batas cakrawala.
menjadi saksi serta pengganti, atas penantian panjangku menanti pelangi. 

(2)
tak seperti hujan-hujan sebelumnya, hujan kali ini tak membawa serta apa-apa selain dingin dan hampa.
setelah 'ku tau
kata-katamu hanyalah dusta!

(3)
basah dalam kemarau;
basah di sekujur tubuh, kemarau di ladang hatiku;
sendiri dalam lamunan--memeluk hujan,
cumbui silam kenangan. 

(4)
-Hipotermia Cinta-

tanpa perlindungan, kau datang dengan membelah hujan.
jatuh di pelukku yang sehangat nyala tungku, katamu.

(5)
pada buku kehidupan,
kemarau dan hujan adalah kita dalam kata-kata;
dua musim yang dieratkan pancaroba.

(6)
-Pancaroba-

aku, di antara musim kemarau dan musim hujan, meresah di antara kangen dan pelukan, melayu diterpa udara tak menentu.
berguguran  ....

(7)
o, kekasih, jadilah tetesan air hujan dalam kering kerontang pengharapan.
pemberi ketenangan
selain cahaya bulan dan bintang
pada malam-malam kemarau panjang.

(8)
tenanglah, kekasih
kesusahan ini hanyalah hujan lalu.
sebentar ia bertandang ke bumi, hanya untuk memberi ruang pada warna-warni pelangi.

(9)
derita di balik lembar cuaca.
dan kuyakin kebahagiaan itu pasti 'kan datang sebagaimana janji pelangi kepada hujan.

(10)
berdiri di tengah derasnya hujan, aku tak merasakan basah, hatiku tetap saja kemarau panjang.

(11)
angin kemarau yang menjatuhkan daun, cinta yang menumbuhkannya.

(12)
hujan tanpa tanda
mengguyur bumi secara tiba-tiba.
seperti cinta, datang dan menggenang di kubang hati paling dalam. 

-----0-----

Agustus, 2021

~SirriSaqti 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun