(7)
o, kekasih, jadilah tetesan air hujan dalam kering kerontang pengharapan.
pemberi ketenangan
selain cahaya bulan dan bintang
pada malam-malam kemarau panjang.
(8)
tenanglah, kekasih
kesusahan ini hanyalah hujan lalu.
sebentar ia bertandang ke bumi, hanya untuk memberi ruang pada warna-warni pelangi.
(9)
derita di balik lembar cuaca.
dan kuyakin kebahagiaan itu pasti 'kan datang sebagaimana janji pelangi kepada hujan.
(10)
berdiri di tengah derasnya hujan, aku tak merasakan basah, hatiku tetap saja kemarau panjang.
(11)
angin kemarau yang menjatuhkan daun, cinta yang menumbuhkannya.
(12)
hujan tanpa tanda
mengguyur bumi secara tiba-tiba.
seperti cinta, datang dan menggenang di kubang hati paling dalam.Â
-----0-----
Agustus, 2021
~SirriSaqtiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H