Mohon tunggu...
Sirpa
Sirpa Mohon Tunggu... Administrasi - dah tuwir , dah pensiun ... bermukim di Kali Pornia, masih Paspor Ijo

PRIA , lahir dikota anging mammiri , yg ketika itu sedang bergejolak peristiwa andi aziz.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nurlela Dan Julekha, Dua Wanita Cantik tapi Berbeda Nasib

21 Februari 2024   08:51 Diperbarui: 21 Februari 2024   08:57 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perahu Motor Julekha ( Dok Kompas.com)

Nurlela dan Julekha ,  Dua Wanita Cantik Tapi Berlainan Nasib

Kita sering dimonopoli oleh kecantikan wanita , seperti Monalisa dengan senyuman nya
Senyumannya dianggap mempesona, walaupun ada anggapan bahwa
padahal lukisan Monalisa tersebut secara kontroversi  karena dianggap   dilukis tanpa bulu mata dan alis

Tapi pernahkah anda coba memperhatikan akan  kedua wanita ini , yang namanya sudah saya sebutkan diatas

Imajinasi  atau khayalan tentang kecantikan kedua wanita yang berbeda nasib

Nurlela

Ini sepenggal bait dari lagu Nurlela

Nurlela memang cantik
Siapa kena lirik, hati bak dijentrik
Sopan sapa tegurnya manis senyumannya
Itu yang menggoda

Nurlela tidak hanya cantik , ia juga pandai berlenggang , menari berbagai tarian antara lain :  Mambo , Kalipso dan Cha Cha Cha

Demikianlah, puja-puji  aktor layar perak, pelawak dan penyanyi sebagai seniman  yang multi talents , tak lain dan tak bukan adalah   Bing Slamet yaitu seorang penyanyi kondang di era masa lampau , silahkan menyimak klipnya

                                                                                                  sumber Youtube

Julekha

Bagaimana kisah si Julekha , yang nota bene , ada beberapa gaya penyebutannya .
Orang Arab menyebutnya Zuleika  yang berarti suatu nama perempuan yang berarti sesuatu yang cerah .

Sedangkan bagi orang dari Persia pun bervariasi cara memanggilnya yakni : Zuleikha, Zulaikha, Zuleyka, Zuleica, dan Zulaikha yang kesemuanya berarti  Keindahan yang cemerlang.

Saya mengajak pembaca untuk menengok sejenak akan  keadaan Julekha , yang bernasib malang . 

Julekha yang saya maksudkan disini adalah sebuah kapal kayu bermotor yang panjangnya
15 meter dan lebar nya 3 meter.

Julekha ini mengangkut 157 orang penumpang warga Rohingya yang terombang-ambing selama 22 hari mengarungi lautan dan akhirnya terdampar di Pulau Mercusuar, Deli Serdang dan Desa Kuala Besar, Langkat Sumatera Utara.

Menurut pemberitaan, kapal kayu tersebut secara sengaja dibocorkan oleh Nakhoda/anak buah kapal dengan maksud agar para pengungsi Rohingya tidak bisa pulang kembali, melainkan menetap di Indonesia dengan pengharapan  agar mendapat kehidupan yang cerah.

Kehadiran para pengungsi Rohingya ini tentu saja mendapat reaksi dari warga setempat beserta  sekelompok mahasiswa yang menghendaki mereka diusir dari Aceh.

Entahlah kini. nasib  kaum pengungsi Rohingya apakah sudah membaik ataukah dipulangkan kembali ke negeri asalnya .

Kita tunggu saja bagaimana Republik Demokratis Rakyat Laos yang sekarang barusan menjabat sebagai  Ketua ASEAN 2024, yang mengandalkan janji2/ harapan yang bertemakan "Enhancing Connectivity and Resilience" selanjutnya  berjanji akan membangun ASEAN yang lebih terhubung dan kokoh.

Hal  mana  Laos juga akan mengembangkan arsitektur regional untuk stabilitas, perdamaian, dan pembangunan di kawasan.Laos akan mengembangkan arsitektur regional untuk stabilitas, perdamaian, dan pembangunan di kawasan.

Semoga saja Laos dapat menyelesaikan masalah pengungsian Rohingya.

Sumber: 

* Klip  Lagu Nurlela oleh Bing Slamet

* pic Kapal motor Julekha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun