Nurlela dan Julekha , Â Dua Wanita Cantik Tapi Berlainan Nasib
Kita sering dimonopoli oleh kecantikan wanita , seperti Monalisa dengan senyuman nya
Senyumannya dianggap mempesona, walaupun ada anggapan bahwa
padahal lukisan Monalisa tersebut secara kontroversi  karena dianggap  dilukis tanpa bulu mata dan alis
Tapi pernahkah anda coba memperhatikan akan  kedua wanita ini , yang namanya sudah saya sebutkan diatas
Imajinasi  atau khayalan tentang kecantikan kedua wanita yang berbeda nasib
Nurlela
Ini sepenggal bait dari lagu Nurlela
Nurlela memang cantik
Siapa kena lirik, hati bak dijentrik
Sopan sapa tegurnya manis senyumannya
Itu yang menggoda
Nurlela tidak hanya cantik , ia juga pandai berlenggang , menari berbagai tarian antara lain : Â Mambo , Kalipso dan Cha Cha Cha
Demikianlah, puja-puji  aktor layar perak, pelawak dan penyanyi sebagai seniman  yang multi talents , tak lain dan tak bukan adalah  Bing Slamet yaitu seorang penyanyi kondang di era masa lampau , silahkan menyimak klipnya
                                                 sumber Youtube
Julekha
Bagaimana kisah si Julekha , yang nota bene , ada beberapa gaya penyebutannya .
Orang Arab menyebutnya Zuleika  yang berarti suatu nama perempuan yang berarti sesuatu yang cerah .
Sedangkan bagi orang dari Persia pun bervariasi cara memanggilnya yakni : Zuleikha, Zulaikha, Zuleyka, Zuleica, dan Zulaikha yang kesemuanya berarti  Keindahan yang cemerlang.
Saya mengajak pembaca untuk menengok sejenak akan  keadaan Julekha , yang bernasib malang .Â
Julekha yang saya maksudkan disini adalah sebuah kapal kayu bermotor yang panjangnya
15 meter dan lebar nya 3 meter.
Julekha ini mengangkut 157 orang penumpang warga Rohingya yang terombang-ambing selama 22 hari mengarungi lautan dan akhirnya terdampar di Pulau Mercusuar, Deli Serdang dan Desa Kuala Besar, Langkat Sumatera Utara.
Menurut pemberitaan, kapal kayu tersebut secara sengaja dibocorkan oleh Nakhoda/anak buah kapal dengan maksud agar para pengungsi Rohingya tidak bisa pulang kembali, melainkan menetap di Indonesia dengan pengharapan  agar mendapat kehidupan yang cerah.
Kehadiran para pengungsi Rohingya ini tentu saja mendapat reaksi dari warga setempat beserta  sekelompok mahasiswa yang menghendaki mereka diusir dari Aceh.
Entahlah kini. nasib  kaum pengungsi Rohingya apakah sudah membaik ataukah dipulangkan kembali ke negeri asalnya .
Kita tunggu saja bagaimana Republik Demokratis Rakyat Laos yang sekarang barusan menjabat sebagai  Ketua ASEAN 2024, yang mengandalkan janji2/ harapan yang bertemakan "Enhancing Connectivity and Resilience" selanjutnya  berjanji akan membangun ASEAN yang lebih terhubung dan kokoh.
Hal  mana  Laos juga akan mengembangkan arsitektur regional untuk stabilitas, perdamaian, dan pembangunan di kawasan.Laos akan mengembangkan arsitektur regional untuk stabilitas, perdamaian, dan pembangunan di kawasan.
Semoga saja Laos dapat menyelesaikan masalah pengungsian Rohingya.
Sumber:Â
* Klip  Lagu Nurlela oleh Bing Slamet
* pic Kapal motor Julekha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H