Mohon tunggu...
Sirpa
Sirpa Mohon Tunggu... Administrasi - dah tuwir , dah pensiun ... bermukim di Kali Pornia, masih Paspor Ijo

PRIA , lahir dikota anging mammiri , yg ketika itu sedang bergejolak peristiwa andi aziz.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berbahaya Ataukah Tidak, Stanley Cup Itu

2 Februari 2024   08:39 Diperbarui: 2 Februari 2024   09:02 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok : https://www.nbcnews.com/news/us-news/woman-accused-stealing-2500-stanley-cups-dicks-sporting-goods-posts-15-rcna135359#

Toksisitas
Timbal merupakan racun yang kuat (baik jika dihirup atau ditelan), dapat memengaruhi hampir semua organ dan sistem dalam tubuh manusia.[212]Menurut National Institute for Occupational Safety and Health di Amerika Serikat, timbal dengan konsentrasi 100 mg/m3 di udara memiliki status "berbahaya langsung" (kode bahasa Inggris "IDLH", immediately dangerous to life and health).[213] Jika timbal terhirup, hampir semuanya akan diserap masuk ke peredaran darah.[214] Faktor utama dalam sifat racun timbal adalah kecenderungannya mengganggu fungsi-fungsi enzim dengan cara mengikat gugus tiol dalam banyak enzim,[215] maupun berkompetisi dengan unsur logam penting yang menjadi kofaktor dalam banyak reaksi enzimatik.[216] Logam-logam yang sering disaingi oleh timbal adalah zat besi, seng, dan kalsium.[217] Tubuh yang kekurangan zat besi dan kalsium cenderung lebih rentan keracunan timbal.[210]

 Wikipedia : Timbal

Pengujian :

Lead terdapat pada bagian bawah Stanley Cup

 (sumber: https://www.dailydot.com/news/stanley-cup-water-bottle-testing-positive-lead/ 
 (sumber: https://www.dailydot.com/news/stanley-cup-water-bottle-testing-positive-lead/ 

Bagaimana  keracunan lead di Indonesia

Secara global, diperkirakan keracunan timbal terjadi pada satu dari tiga (hingga 800 juta) anak. Di Indonesia, sumber utama paparan timbal berasal dari cat berbahan dasar timbal dan daur ulang baterai asam timbal bekas (ULAB). Diperkirakan ada 8 juta anak di Indonesia yang terkena keracunan timbal, namun mengingat belum ada program pengawasan nasional terhadap paparan timbal, angka sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.

https://www.vitalstrategies.org/resources/policy-brief-reducing-childhood-lead-poisoning-in-indonesia/  


Melihat kenyataan  adanya  Pro & Con  dalam hal menanggapi  keracunan Lead ini  akankah poison lead yang kita sinyalir bukanlah ' belimbing sayur '. yang sedang berkeliaran bebas dirumah kita .

Ada wejangan lawas yang mengatakan : Mencegah sakit adalah lebih bijaksana daripada mengobati sakit.


Bagaimana dengan anda ?  Saya serahkan jawabannya kepada anda ....  kalau saya sih mengikuti wejangan lawas saja.

Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun