Mohon tunggu...
Mohamad Akmal Albari
Mohamad Akmal Albari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hukum Tata Negara

a piece of life, chill out!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Aurora Borealis, Cahaya Utara yang Mewarnai Langit Malam

4 Maret 2023   00:44 Diperbarui: 4 Maret 2023   09:25 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan fenomena alam Aurora/Pexels

Belakangan, aurora juga tampak di langit Washington dan Inggris Selatan. Sementara pernah terjadi fenomena aurora pada tahun 1859 di Jepang dan Hawaii yang disebut dengan "The Carrington Event". Tidak hanya terjadi di Bumi, aurora juga bisa disaksikan di planet-planet lain, dikutip dari kompas.id, planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Merkurius.

Kisah Legenda dan Dampak Bahaya Aurora

Cahaya aurora berwarna Hijau ke ungu-unguan/Pexels
Cahaya aurora berwarna Hijau ke ungu-unguan/Pexels

Dalam catatan sejarah Romawi Kuno, kata "Aurora" memiliki arti dewi fajar. Cahaya aurora dipercayai sebagai tanda terjadinya perang atau bencana kelaparan. 

Kata "Borealis" berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti angin utara. Di sisi lain, menurut kepercayaan Suku Maori, Selandia Baru cahaya aurora berguna untuk refleksi.

Adapun, Suku Inuit atau Eskimo percaya jika fenomena alam ini adalah perwujudan roh binatang yang pernah menjadi buruan mereka. Bagi Suku Aborigin, mereka percaya bahwa cahaya tersebut mewakilkan kumpulkan roh anggota suku yang telah tiada.

Keyakinan seperti ini juga hadir di belahan Asia, sebagian masyarakat Jepang dan Cina percaya kalau aurora akan membantu kesuburan dan melancarkan proses kelahiran bayi mereka. 

Namun begitu, fenomena ini berpengaruh mengganggu jaringan telekomunikasi, arus listrik, satelit dan GPS. Hal ini karena saat proses aurora terjadi menghasilkan gelombang dari bagian spektrum elektromagnetik, badai matahari, dan elektron yang bertabrakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun