Barang selalu memiliki nilai guna, sering kali barang-barang yang dibeli tertumpuk di kamar, entah setelah memakainya atau sudah tidak ada manfaatnya.Â
Perilaku seseorang yang selalu menimbun barang-barang disebut dengan hoarding disorder.
Penderita hoarding disorder sukar untuk membuang atau menyikirkan barang yang ada di tempat tinggalnya. Hal ini berdampak buruk pada ruangan yang menjadi sempit, menimbulkan penyakit, dan mengeluarkan bau.
Hoarding disorder, secara umum dikenali dengan gangguan mental seseorang yang menyebabkan hidup berantakan dan kacau.Â
Penyebabnya masih belum diketahui pasti, para dokter psikologi menyatakan kemungkinan besar diakibatkan genetik, fungsi otak, maupun peristiwa buruk yang pernah dialami.
Sementara itu, adakah cara mengatasi penderita hoarding disorder pada seseorang?
Seseorang sering berpikir dan percaya barang apa pun yang dibeli dan disimpan masih memiliki nilai guna, meskipun bentuk fisik yang rusak atau berantakan. Padahal barang-barang tersebut tidak terlalu dibutuhkan.
Sebenarnya, menimbun barang begitu banyak akan mengurangi rasa kenyamanan dan memperkuat perasaan cemas.Â
Dikarenakan penderitanya juga mengalami perasaan tersebut dan mencari tempat yang lebih nyaman untuk ditinggali sementara waktu.
Akhirnya, kecemasan itu semakin kuat dan stres ketika hendak membuang barang. Maka, gaya hidup yang minimalis selain menyimpan barang yang lebih bermanfaat, aktivitas sehari-hari perlu digunakan secara minimalis, dan jangan mengejar sesuatu hal terburu-buru.