Ibukota Persia yang semula di Pasargadae beralih ke Susa semenjak Darius berkuasa. Di sisi lain, berawal di abad 6 SM, Orang Persia mengenal agama dari bangsa Media. Adapun tokoh yang mengajarkan agama itu adalah Zoroaster (dikenal juga Zarathustra).
Riwayat kehidupannya tidak diketahui, namun ia populer sebagai tokoh Iran kuno yang memurnikan ajaran-ajaran kepercayaan Persia. Salah satu ajarannya adalah terdapat dewa tertinggi yang selayaknya dihormati oleh manusia, yaitu Ahura Mazda.
Ahura Mazda adalah dewa penerang dan disimbolkan api, orang-orang Persia beranggapan kalau ia pencipta alam semesta dan pemelihara kehidupan. Ahura juga menjadi dewa kebaikan, lawan dari Angro Mainyu, dewa kejahatan.
Prinsipnya mirip dengan agama lain, barang siapa yang berbuat baik dan berkata benar akan masuk surga dan sebaliknya jika mengikuti dewa kejahatan akan masuk neraka.
Di akhir jejak kerajaan Persia, Kerajaan ini ditaklukkan oleh Alexander, Raja Macedonia. Sang Alexander menghancurkan sebagian besar istana Persia dan tersisa reruntuhan. Ini merupakan rangkuman peradaban kuno Persia yang dijabarkan oleh Ashadi secara detail dari arsitekturnya, namun penulis hanya meringkas dari segi pokok sejarah saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H