Work Life Balance adalah siklus dan bukan terjadi satu atau dua kali saja, hal ini sebagaimana dikatakan oleh Loana Lupu dan Mayra Ruiz-Castro yang mereka teliti.
Dalam bekerja, aspek kepuasan dan lingkungan pekerjaan juga menentukan work life balance. Apa yang dikatakan Hudson juga sama halnya kepuasan dan kenyamanan adalah hal yang terakhir dalam konsep work life balance.Â
Disamping itu, menjaga pikiran selalu positif pada pekerjaan menjadi acuan work life balance, contohnya pekerjaan yang sulit dan pikiran yang negatif akan berdampak buruk pada kehidupan pribadi.Â
Sebaliknya, kehidupan yang berat dan pikiran yang negatif akan mengurangi profesional pekerjaan.
Bergaya hidup work life balance bisa diraih dengan membuat skala prioritas dan bekerja secukupnya. Sadar atau tidak, efeknya akan membuat Bahagia, kinerja semakin efektif, dan hubungan antara hidup dan kerja menjadi lebih baik.Â
Sudahkah kita bahagia dengan pekerjaan saat ini? Atau, apakah kehidupan pribadi dan keluarga lancar tetapi pekerjaan tidak baik-baik saja? Â Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI