Mohon tunggu...
Sirilus Rugin
Sirilus Rugin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAJY 2019

Pecinta Budaya Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perbedaan Pendapat Pemicu Konflik: Ini Cara Mengatasinya!

9 Desember 2020   22:19 Diperbarui: 16 September 2022   14:34 2172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbedaan Pendapat dan cara mengatasi konflik | dosensosiologi.com

Konflik merupakan suatu hal yang sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak satupun orang di dunia ini yang tidak pernah mengalami yang namanya konflik ini. Ketika terjadi masalah atau sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan kita maka di situ yang akan muncul adalah konflik. 

Konflik sifatnya tidak dapat dihilangkan dalam kehidupan kita sekuat tenaga kita berusaha untuk menghilangkan konflik ia akan tetap ada. Konflik memang tidak dapat dihilangkan namun dapat diminimalisir atau dikurangi. 

Contoh kecil konflik yang sering kita alami sebagai pelajar atau mahasiswa adalah konflik akibat perbedaan pendapat terutama dalam anggota kelompok. 

Individu yang memiliki sifat sama-sama tidak mau mengalah dan berusaha menjadi yang paling benar terkadang menjadi penyebab terjadinya konflik. Oleh karena itu, untuk mengatasi dan mengurangi konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan pendapat individu ada beberapa tips yang harus diikuti dan dilakukan. Berikut ini tipsnya.

Pahami Pendapat Orang Lain

Tips pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami maksud dari pendapat orang lain. Caranya dengan mendengarkan terlebih dahulu pendapat teman Anda kemudian pahami benar-benar maksud dan tujuan dari pendapatnya tersebut, jangan langsung menyanggah secara kasar dan marah ketika pendapatnya tersebut tidak sesuai dengan pendapat kita. Ingat yang pertama dengarkan, resapi, dan pahami pendapat orang lain.

Berikan Tanggapan dan Kolaborasikan Pendapat

Ketika Anda sudah mendengarkan pendapat dari teman Anda, kemudian giliran Anda untuk mengeluarkan pendapat. Berikan pendapat dengan sikap yang baik tidak emosian dalam arti dengan wajah yang marah berusalah untuk bersikap santai sehingga suasana lebih tenang. Jika pendapat Anda dan teman Anda ternyata memiliki perbedaan yang signifikan, maka perlu adanya kolaborasi sehingga agar pendapat keduanya sama-sama melengkapi.

Kompromikan Pendapat Secara Bersama

Setelah pendapat telah dikolaborasikan, maka langkah selanjutnya adalah dikompromikan secara bersama-sama tidak hanya kedua belah pihak melainkan pihak lain juga yang menjadi teman kelompok sehingga kedua perbedaan tersebut dapat diterima secara bersama-sama.

Terima Pendapat dan Jalakan dengan Sepenuh Hati

Setelah kedua pendapat tersebut telah dikolaborasikan dan dikompromikan hal selanjutnya dilakukan adalah menerima pendapat dan menjalankannya dengan sepenuh hati bukan menghindar. Menghindar dari pendapat bukanlah hal yang tepat hargai pendapat bersama sehingga dapat membendung konflik.

#kabuajy13

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun