Tanjakan impian coba kudaki
Kisah klasik kegagalan yang mengoyak hati
Sudah menanti
Abu-abu pilihan terpatri di otak ini
Apakah ini pilihan sendiri atau terpaksa memenuhi ekspetasi
Bagai pil ekstasi menyebabkan orang mengawang entah kemana ia berfikir
Sekian usaha untuk dihargai
Sekian usaha untuk disenangi
Apakah hanya untuk mengambil hati
Menyesal tak karuan
Keruh bagai air hujan yang menggenang
Andai bisa ku akhiri tahun lalu
Mungkin jadinya tak begini
Sekarang sisanya hanya bisa di hadapi
Mengumpulkan energi untuk berperang di kemudian hari
Bertempur melawan pahitnya hidup sebagai bukti eksistensi kemampuan diri
Hanya maaf yang bisa aku katakan
Maaf atas kegagalan
Maaf atas tindakan
Dan maaf atas ekspetasi yang tak terpenuhi
Aku hanya mencoba mencari jalanku sendiri
Untuk menyadari tujuan diri sejati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H