Mohon tunggu...
Berliana Siregar
Berliana Siregar Mohon Tunggu... Penulis - Daulat Hati, tubuh dan Rasa

Do your job Pikirkan hal-hal ringan @@##Kreatiflah@!!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

12+1 Seni Ajaib Menuju Kaya dan Bahagia Sesungguhnya (Bacaan Khusus Pegawai Rendahan)

14 Juni 2016   16:45 Diperbarui: 14 Juni 2016   16:57 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

11. Mulailah Hidup Organik

Melencenglah sedikit dan mulailah memiliki sikap hidup organik. Bisa hanya sekedar baca artikel tentang organik, menerapkan dalam hidup keseharian, mengkonsumsi pangan organik atau lebih tinggi lagi "berkampanye" tentang organik. Sebagaimana saya lakukan sekarang. Walau pola hidup organik saya mungkin hanya 10%, tapi saya rasa berdampak juga pada pengeluaran dan pendapatan saya. Contoh nyata: Hampir 80% kakak/saudara laki-laki saya beruban. Mewarnai rambut sudah rutin setiap minggu/bulan . Butuh 45.000- 60.000 biaya pewarnaan (bahan dan feee salon)/bulan. Kini saya beralih ke bahan organik.

Untuk  menghasilkan rambut sedikit kecolatan saya tinggal menggunakan teh/kopi. Please check it out di beberapa laman berikut ...ini. Hasilnya sama dengan bahan kimia. Membaca dampak negatif cat rambut berbahan kimia akhirnya berubah mindset saya untuk penggunaannya. Kini saya menggunakan bahan yang murah, alamai dan mudah didapat. Ada bunga pacar tumbuh liar atau Inai. Atau bahkan kunyit untuk warna rambut pirang cemerlang. nah...uang segitu tadi bisa menambah tabungan..he..he. Jika ingin wirausaha sosial juga, carilah komunitas organik, pasarkan produk mereka. Salah satu teman kantor saya kini memproduksi obat herbal/organik. Dan menjadi salah satu sumber penghasilan baru dia. Organik lagi trend. dicari banyak orang. Dan tentu menguntungkan...

11. Membangun, Mempertahankan dan Meng"upgrade" Jaringan/Pertemanan

Menurut buku “Karyawanpun Berhak Kaya”, kekayaan adalah saat anda dipecat tetapi anda masih hidup dan tertawa bahagia. Tapi anda masih bisa hidup karena memiliki teman (sebut saja jaringan). Saya adalah seorang yang masuk kaum introvert. Hanya punya 1-2 teman di beberapa periode hidup saya. Saat SD hanya punya 2 orang teman akrab, SMP 1 orang dan seterusnya. Beruntung saya punya jaringan teman lama yang masih saya upgrade lewat facebook. Upgradenya bertanya kabar, merespon status beberapa kali, kirim pesan secara personal dan kirim kabar positif atau motivasi. Saya benar-benar merasakan manfaat “jaringan” yang disebut buku ini. Setelah 6 tahun jadi fully mommy , saya mencoba mengkontak teman yang sepertinya akrab setelah ada fb ..he..he.. Untuk menanya kemungkinan part time sebagai anggota komisioner Panwas Legislatif. Dia punya akses dan akhirnya jebol. Lumayan 1,5 juta+ transport+ komunikasi..dan hampir berjalan 2 tahun..Alhamdulilah..

Setelah saya merasa anak cukup besar, saya kembali chat seorang teman..bertanya tentang peluang kerja kembali. Tidak berselang seminggu beginilah isi chattingya,” Ka... kami lagi butuh staff sekretariat yg kemampuannya bisa bahasa inggris lisan dan tulisan aku tahu kaka bisa itu , mana tahu kaka berminat atau ada yg mau direkomendasi ka!" Teman yang dulu tidak terlalu akrab. Tapi saya selalu jaga komunikasi dengannya. Dan akhirnya lewat pertemanan itulah kini saya kini kembali bekerja. tentu bahagia kembali bekerja, mendapat upah, mendapat teman baru, jaringan baru, dapat bonus, dan lain. 

13. Yang ke 13.................isilah sendiri sesuai pengalaman hidup anda. Atau berselancarlah kesini banyak pilihan hidup tentang  Asuransi Pendidikan Terbaik;

Catatan Penutup:

Isilah hidup anda dengan hal-hal kecil. Sebuah perumpaan tentang isi sebuah gelas. Ada ilustrasi tentang gelas kosong. Pertama sekali diisi dengan kerikil hingga penuh. Kemudian dimasukkan pasir dan masih bisa masuk. Ketika ditanya lagi apakah masih bisa diisi dengan yang lain, semua menggeleng. Kemudian diisi air, tetap bisa masuk. Apa maknanya, bahwa hal kecil harus kita lakukan demi keseimbangan hidup. Kita boleh mengejar uang..mengumpulkan uang tetapi berilah ruang lain bagi hidup anda terutama bagi karyawan dengan gaji rendah. Jam kerja panjang dari pagi hingga malam. Sebagai orang Asia dengan background kolektifitas, luangkanlah waktu walau hanya untuk sekedar berbincang dengan tetangga. Di waktu yang sempit.

Caranya tergantung kesesuaian waktu anda. Metode saya adalah berbelanja setiap pagi di kedai sampah kompleks. Hanya 20-30 menit minimal tahu apa yang sedang terajdi di komplek perumahan. Tahu siapa saja orang baru, siapa yang pindah dan info penting lainnya. Saya tercengang ketika seorang tetangga saya (pekerja juga) mengaku tidak tahu ada seorang ibu (berjarak hanya 6 rumah dari rumahnya) telah meninggal. Sungguh bukan tradisi kita..Memang kita tahu sekarang adalah jaman "kecuekan" siapa loe siapa gue..Tapi perlu ada waktu berbincang, mengobrol dengan yang lain. Mengisi ruang kosong hidup kita. 

Keseimbangan Hidup itulah Kekayaan yang sesungguhnya. Jika ada alat mengukur kadar bahagia di dada setiap orang. Yakinlah jika duabelas + 1 langkah itu sudah anda lakukan. Bahwa itulah cerminan hidup anda kelak. Apa yang sudah anda lakukan hari ini. Hidup sehat, berbagi dengan orang,memanage keuangan lebih rapi dan teratur. Yakinlah masa tua anda akan seperti itu. Sekarang saja anda sudah bergaji walau hanya sekedar UMK tetapi hanya untuk Me Time saja sulit...masa tua anda akan seperti itu...Isi Me Time anda dengan sederhana. Sekedar minum kopi. Membaca buku kesenangan. Memancing atau bahkan menanam pohon jambu depan rumah..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun