Aku masih hafal pertanyaan-pertanyaanmu dulu yang penuh ketakutan dan kau masih ingat jawaban-jawabanku yang penuh keluguan, lewat sms-an.
Waktu itu, aku seperti penjual putu, yang selalu berharap: suaraku kau dengar, wangi pandannya hinggap pada mancung hidungmu, dan manis gula jawanya menggiurkan lidahmu.
Kau tak harus memanggilku, tapi tahu bahwa hawaku telah sampai ke rumahmu.
Kini, aku dan kau telah menjelma kita
Air Tawar, Padang, 21 Agustus 2024
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!