Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebelum Aku dan Kau Menjelma Kita

21 Agustus 2024   07:55 Diperbarui: 21 Agustus 2024   07:58 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku masih hafal pertanyaan-pertanyaanmu dulu yang penuh ketakutan dan kau masih ingat jawaban-jawabanku yang penuh keluguan, lewat sms-an.

Waktu itu, aku seperti penjual putu, yang selalu berharap: suaraku kau dengar, wangi pandannya hinggap pada mancung hidungmu, dan manis gula jawanya menggiurkan lidahmu.
Kau tak harus memanggilku, tapi tahu bahwa hawaku telah sampai ke rumahmu.

Kini, aku dan kau telah menjelma kita

Air Tawar, Padang, 21 Agustus 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun