Ketika seorang lelaki bepergian dengan perempuannya, kadang ia terlihat seperti kanak-kanak. Takpaham apa yang mesti disiapkan, takbisa membaca kemungkinan-kemungkinan bekal yang tinggal. Perempuan lebih berpikir panjang, sedang lelaki lebih menggampang-gampangkan urusan.
Tersebab itulah, perempuan suka menceracau. Diawali satu kalimat utama, lalu ditambahkan kalimat-kalimat penjelas, semakin panjang semakin terdengar tajam. Sedang lelaki manafsirkan itu sebuah nyinyiran lantaran kalimatnya berulang dan berputar-putar.Â
Maka, aku akan menggunakan rasa cintaku padamu yang telah diberikan Tuhan untukku, menjadi jalan kebaikan.
Aku ingin mengerti kamu lebih dalam. Seumpama: kenapa engkau geram, peristiwa apa yang membuat sebuah kata kau ucapkan, lalu menghubung-hubungkan kenapa kalimatnya menjadi panjang, atau mungkinkah aku membelok-belokkan menjadi cerita baru dengan sudut pandang berbeda.
Jika aku belajar maklum, kenapa engkau menggigau, pernahkah kau belajar mafhum kenapa aku diam?
Air Tawar, Padang, 15 Janari 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI