Mohon tunggu...
Sirajuddin Gayo
Sirajuddin Gayo Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan praktisi pada Keuangan Daerah dan kebijakan publik Pemerintah

Biografi singkat, Pekerjaan penilai pada perusahaan penilai, tim ahli badan anggaran DPRD

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Era Serba Gratis

8 November 2021   20:53 Diperbarui: 8 November 2021   21:13 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Era Gratis di Semua Lini

Memang tidak ada yang kebal dengan  resiko digital, yang menghadirkan era gratis dalam berbisnis.  tidak hanya industry kreativitas, bahkan produk fisik dan profesi yang terkesan terisolasipun, menghadapi tantangan disrupsi digital. Ketika industri manufaktur digital dan pencetakan 3Dimensi memperkenalkan wujudnya beberapa waktu yang lalu, ancaman dan tantangan berbagi file mulai menghantui industry fisik, termasuk profesi  terisolasi seperti  manajemen acara atau pemasangan kolam renang, menghadapi tantangan dan ancaman serupa di era digital.

Kehadiran printer 3 Dimensi yang dapat membuat objek 3D dikomentari para penentang sebagai teknologi terlalu mahal, barang yang dihasilkan tidak fungsional dan tidak  berkualitas.

Berkaca dari perkembangan dunia digital, yang selalu berkembang secara eksponensial, tumbuh lambat diawal namun kemudian berkembang cepat  sehingga mendisrupsi semua lini dengan gangguan teramat sangat bahkan mencerabut  dari akar. Akan tiba saatnya teknologi printer 3D hadir di rumah-rumah dan seperti kemudahan berbagi file yang telah membuat begitu murah dan mudahnya menghadirkan tontonan dan hiburan, maka boleh jadi printer 3D akan memudahkan menciptakan barang fisik yang fungsional. Ketika itu terjadi, DUNIA SEMAKIN GRATIS, pertanyaan besarnya, bagaimana berbisnis dalam dunia gratis dan bagaimana politisi berprilaku dalam dunia gratis tapi berbayar?

Berguru ke dunia hiburan, berbisnis secara gratis 

Teknologi  berbagi  file, terkhusus untuk dunia hiburan, berkembang begitu  pesat dengan penggunaan yang begitu mudah. Menemukan lagu  atau film favorit sangat mudah, termasuk untuk memindahkannya ke media lain, semudah one clik, bahkan  cukup satu sentuhan jari. Kabar baiknya, teknologi yang sama yang memungkinkan file dibagikan dengan mudah juga menawarkan peluang yang belum pernah ada sebelumnya untuk membangun hubungan pribadi dengan pelanggan dan penggemar. 

Web memungkinkan artis dan bisnis untuk berbagi apa yang mereka lakukan dengan biaya yang sangat rendah sambil membangun hubungan dengan pelanggan, beberapa di antaranya akan menjadi penggemar, beberapa di antaranya akan menjadi penggemar berat. Bagaimana prilaku digital artis hiburan tersebut dapat dicopas ke profesi lainnya, dan apakah memungkinkan politisi menggunakan prilaku digital tersebut membangun hubungan dengan konstituen ?

.......................................bersambung besok

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun