Saya rasa, kita perlu angkat topi atas kenekatan di atas keberanian Pak Luhut berupaya menyelamatkan investasi Indonesia di tengah pandemi ini. Termasuk ingin tetap melanjutkan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan.Â
Logika Luhut perlu kita pandang positif demi kepentingan bangsa daripada sekadar mengikuti pengkritik Luhut yang berlebihan, sebagaimana dikaitai Faisal dan Didu.Â
Apalagi, Luhut mantan militer tentu saja ia lebih suka menantang maut daripada si kawan yang hanya bisa teriak: mundur, mundur, mundur!
Dalam hal itulah, saya rasa Luhut sekaliber Trump menghadapi tantangan dan sulitnya situasi dan kehidupan. Nah, siapakah pemenangnya kelak? Apakah mereka penakut atau yang nekat? Sejarah yang membutikannya, kata almarhum Gus Dur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI