AgamawanÂ
Banyak pandangan terkait dengan manusia. Agamawan secara universal berkeyakinan manusia berasal dari Adam dan istrinya, yang disebut bani Adam (keturunan Adam dan istrinya).Â
Memang tampak patriarkis? Tetapi jangan khilaf juga, misalnya, ada Isa Ibn Maryam, matriarkis, bukan? Artinya, janganlah selalu dipertengkan kualitas dan kehidupan ini berdasarkan gender atau jenis kelamin? Hidup ini bukan hanya Freudian yang seakan mengkonflikkan pria-wanita berlebihan?
Dalam pandangan agamawan, manusia memiliki potensi baik dan buruk. Ada pandangan yang menekankan potensi baik manusia, sebagaimana juga sebaliknya ada pendapat yang mengedepankan potensi buruk manusia?
Biasanya kalau terjadi dua pertentangan yang kontras, lahirlah bentuk ketiganya, gabungan pendapat pertama dan kedua. Orang dapat saja menyebutnya kombinasa, konvergensi, integrasi, dan sebagainya. Tapi, intinya berupa menyatukan dan mendamaikan kubu yang prokontra. Semacam hukum keseimbangan.
Meskipun demikian, dalam pandangan di atas manusia dianggap suci, jangan dijamah? Kecuali, oleh orang khusus, agamawan, misalnya, dianggap paling otoritas berbicara ihwal manusia.
Sampai ada anggapan kalau orang kena penyakit menular, dianggap karena perbuatan "dosa?" Padahal, si tokoh agamawan pun "kadang" melakukan dosa juga?
Artinya, di tangan oknum agamawan yang berlebihan bahwa nasib manusia berada dalam otoritasnya. Tapi, kadang dibacakan sabda Tuhan untuk mendukung persepsinya?
Sikap berlebihan yang dikumandangkan oknum agamawan yang berlebihan membuat agama seperti kehilangan daya ungkitnya?
Ilmuwan
Maka pada saat yang berlainan dan berseberangan, muncullah tokoh ilmuwan. Misalnya, Charles Robert Darwin (1809-1882) yang secara biologis evolusioner menyamakan manusia setara hewan atau binatang: kera? Berupa perjuangan seleksi alam: hidup atau punah? Sebaya dengan Darwin, Karl Marx (1818-1883) secara sosiologis, sosialis hingga ekonomis, manusia itu tak lebih sebagai perjuangan bahkan pertentangan kelas: borjuis versus ploretariat, buruh miskin?