Mohon tunggu...
Abdul Hakim Siregar
Abdul Hakim Siregar Mohon Tunggu... Guru - guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pertahankan Prof Yudian Wahyudi di BPIP

28 Februari 2020   16:36 Diperbarui: 28 Februari 2020   17:26 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pancasila di bentuk dengan ideologi agama, lah ko di bilang agama musuh terbesar pancasila, kalau orang paling pintar di Indonesia sudah salaman sama kodok, pasti jadi goblok, penyakit menular 

Djamus Airlangga2 weeks ago

Bangsat kau

Dani Sutisna2 weeks ago

Otak jeprutttt

Dudung Pangestu2 weeks ago

Ini PKI...

Rosyani Bustom2 weeks ago

Ich dasar ..orang pintar ke blinger..kau bilang aturan orang muslim bukan qur.an dan hadist...semua tertera dalam alqur.an...kalau tak ada alqur.an manusia hidup dalm kebodohan..di sana semua tercantum tentang ayat mna yg bisa kau banding kan dan dustakan...jika orang bego ini bkn muslim..ya mna tau...akhirat itu nyata goblok...meski orang yg masih hidup seolah tak percaya ..seperti emak banteng..tapi sebelum akhirat yg pertama kau singgah adalah alam Qubur....semoga kau dapt hidayah......

Itulah sekedar contoh betapa komentar mengerikan menyangkut pernyataan Yudian Wahyudi, padahal sudah diklarifikasi oleh beliau. Misalnya, ada yang menuduh Pak Yudian PKI? Padahal, Yudian itu orang yang kuliah agama secara tinggi, si penuduh kita belum tahu latar belakangnya?

Semakin saya membaca banyak komentar negatif terhadap Yudian Wahyudi menyangkut BPIP, semakin rasanya kita menyadari betapa pentingnya ijma' atau konsensus, konstitusi yang bedasarkan Pancasila, sebagaimana diupayakan Yudian dengan kawannya di BPIP?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun