Mohon tunggu...
Sipta Fredlina
Sipta Fredlina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Nama saya Sipta Firstina Fredlina, saya lahir di Trenggalek 26 Mei 2004. Saya tinggal di JL MT Haryono no 210 A Malang, Dinoyo , Jawa Timur. Hobi saya membaca, bermain musik, dan menggambar. Cita cita saya menjadi guru. Dan harapan saya untuk kedepannya adalah menjadi pribadi yang baik dan unggul untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rasionalisme Rene Descartes

29 September 2023   22:30 Diperbarui: 29 September 2023   23:02 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Frans_Hals_-_Portret_van_Ren%C3%A9_Descartes.jpg/800px-Frans_Hals_-_Portret_van_Ren%C3%A9_De

Untuk membuktikan tersebut, Descartes membuktikannya sebuah pengalaman mimpi yang nampaknya sangat nyata. Ketika kita melakukan sesuatu sama sekali tidak dapat dilakukan dalam keadaan sadar (misalnya terbang). Mimpi akan menjadi kenyataan, kitab bisa mewujudkannya. Itu sebabnya tidak ada yang bisa meyakinkan bahwa kita sedang bermimpi. Dan jika kita tidak yakin apakah kita sedang bermimpi pada saat itu, maka dapat dipastikan kita tidak memperoleh pengetahuan dan kebenaran melalui pengalaman indra kita (Schick, 2002)

 Dalam hal menemukan kebenaran hakiki ilmu pengetahuan memastikan bahwa sesuatu yang ada benar-benar ada dan tidak ada ini hanya sebuah khayalan semata. Descartes meletakkan dasar pemikiran yang disebut dengan metode keraguan yaitu metode yang dimulai dengan usaha meragukan segalanya (Rosidi, 2002). Menurut Descartes, mungkin ada sesuatu (disebut “jenius dan setan jahat” oleh Descartes yang bisa menipukan atau memalsukan sebuah alasan. Jadi sesuatu yang dianggap salah bisa jadi benar, atau hal-hal yang kelihatannya salah akan tampak benar. 

Dalam hal ini Descartes membuktikan dan memahami keberadaan dunia luar sepertinya sulit. Hal ini bertentangan dengan filosofi “Cogito Ergo Sum” untuk membuktikan bahwa ia tidak tertipu dengan keberadaan dunia luar, maka ia bertentangan dari adanya keberadaan Tuhan. Karena menurutnya hanya Tuhan yang bisa menjamin bahwa pikiran kita yang jernih dan rahasia adalah benar dan kita tidak tertipu oleh setan jahat (Yusuf, 2022).

 Bagi Descartes, manusia harus menjadi titik awal pencapaian pemikiran rasioanal kebenaran tertentu. Untuk memperoleh kebenaran tertentu, akal harus digunakan dengan menerima fakta sebanyak-banyaknya, bukan hanya fakta berdasarkan panca Indera. Pada dasarnya, dia menegaskan bahwa semua yang dia lihat harus dipertanyakan dan semuanya jelas dan tidak bermasalah. Hal-hal nyata harus diorganisasikan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

 Tidak diragukan lagi, Rene Descartes menonjol sebagai filsuf yang sangat berpengaruh pada masanya. Di zaman sekarang, pengaruhnya sebagai sumber inspirasi bagi para filsuf zaman modern tidak bisa dilebih-lebihkan. Ia telah menjadi sosok yang dihormati dan pengaruhnya telah berlangsung dari generasi ke generasi. Setelah itu, menggabungkannya untuk menciptakan apa yang saat ini dikenal. Rasionalisme continental adalah pendirian filosofis yang muncul di Eropa abad ke-17. Ide filosofis Descartes menciptakan revolusi di Eropa pada abad ke-17 dan ke-18. Konsep dasarnya adalah tidak ada jaminan, kecuali kenyataan itu. Kemampuan berpikir merupakan sifat bawaan yang dimiliki oleh setiap individu. Ini adalah aspek fundamental dari kognisi manusia dan merupakan bagian integral dari pengembangan pengetahuan, pemahaman, dan pengambilan keputusan nasional.

 Descartes menghabiskan hidupnya di Swedia untuk memenuhi panggilan dari Ratu Christine bahwa ia ingin belajar darinya. Pelajaran yang harus diajarkan adalah pada jam lima pagi yang pada akhirnya Descartes jatuh sakit dan meninggal pada 11 Februari 1650, pada usia 54 tahun. Pada tahun 1667 jenazahnya dipindahkan ke Prancis, Tengkoraknya disimpan di Museum Sejarah Alam di Paris (Zubaedi, 2007).

 Adapun karya-karya Rene Descartes yang terkenal adalah Descours de la method (1637), Meditationes de Prima Philosophia (1641), Taite des Passions (1649), Dioptrique, la Geometrie, les Meteores, Prinsipia, De la Formation du Foetus.[4]

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun