Mohon tunggu...
Si Penjelajah Dunia
Si Penjelajah Dunia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Regional Manager

Saya alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, pada tahun 2008 sampai 2012 bekerja di atas kapal pesiar Holland America Line-Dianthus International. Saat ini saya telah selesai memperoleh gelar Magister Humaniora di STF Driyarkara. Selamat menikmati kisah-kisah di berbagai kota yang sempat saya kunjungi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Harmonisnya Perpaduan Agama Samawi di Kota Tunis

7 Februari 2017   15:28 Diperbarui: 7 Februari 2017   18:53 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota Tua Medina yang menjadi salah satu cagar budaya di Tunisia

Peninggalan Romawi selalu identik dengan permandian, salah satunya Pemandian Antonin yang dibangun sekitar tahun 145 sampai 162 Masehi. Pemandian Antonin merupakan pemandian yang terbesar ketiga di dunia setelah pemandian Caracalla dan Diocletian. Selain itu para penjelajah dunia bisa berkunjung ke reruntuhan teater, reruntuhan pemukiman romawi atau museum Carthage.

dsc00821-589984ea23b0bdb2068d17c2.jpg
dsc00821-589984ea23b0bdb2068d17c2.jpg
Tentu saja berkunjung ke reruntuhan bagi sebagian orang membosankan. Saya menyempatkan juga berkunjung ke pusat Kota Tunis yaitu alun-alun kemerdekaan. Alun-alun yang terletak di pusat Kota Tunis ini merupakan salah satu tempat wisata yang juga wajib untuk dikunjungi. Di sini bisa ditemukan salah satu patung tokoh yang cukup dikenal di Indonesia dan dunia islam yaitu Ibn Khaldun.

Abū Zayd ‘Abd ar-Raḥmān ibn Muḥammad ibn Khaldūn al-Ḥaḍramī atau dikenal sebagai Ibn Khaldun hidup pada tahun 1332-1406, adalah seorang penulis sejarah dan sejarawan arab di Afrika Utara. Ia dikenal sebagai pendahulu dari disiplin ilmu modern sosiologi dan demografi. Salah satu karya yang terkenal dari Ibn Khaldun adalah the Muqaddimah atau Prolegomena yang dipengaruhi oleh sejarah Ottoman abad ke-17. Ibn Khaldun dikenal sebagai salah satu filsuf terbesar dari Abad Pertengahan dari era keemasan Islam. Hidupnya dihabiskan untuk pelayanan masyarakat dan mengajar.

Di alun-alun kemerdekaan ini juga ditemukan dua bangunan bersejarah yang terkenal yaitu General Residence yang dibangun tahun 1861 dan sekarang menjadi kedutaan Perancis dan Katedral St. Vincent de Paul. Katedral St. Vincent de Paul dibangun antara tahun 1893 dan 1897. Selain bangunan bersejarah, di alun-alun kemerdekaan para penjelajah dunia bisa menemukan berbagai pusat perbelanjaan seperti Mall Central Park, Mall Claridge dan Mall Palmarium.

Kota Tua Medina yang menjadi salah satu cagar budaya di Tunisia
Kota Tua Medina yang menjadi salah satu cagar budaya di Tunisia
Di Kota Tua Tunis yang dikenal sebagai Kota Tua Medina adalah jantung dari sejarah Tunis dan merupakan peninggalan Arab-Muslim yang tetap dipelihara dan menjadi warisan dunia oleh UNESCO. Kota tua inilah pada jamannya dikenal sebagai kota terbesar dan terkaya di dunia Islam. Di sini terdapat ratusan tempat wisata bersejarah seperti istana, masjid, makam, madrasah dan berbagai air mancur.

Jadi, bagi para penjelajah dunia yang ingin berkunjung ke Tunis, jangan pernah lewatkan untuk datang ke Kota Tua Medina. Anda bisa menemukan Kasbah yang merupakan barak tertua di Kota Tunis, pasar tradisional yang bisa ditawar dengan harga gila-gilaan, atau Masjid Agung Jamaa Ezzaitouna yang diartikan sebagai Masjid Pohon Zaitun.

Masjid Agung Jamaa Ezzaitouna ini merupakan masjid terbesar dan paling dihormati di Tunis. Untuk para penjelajah dunia yang non-muslim, ada beberapa ruang doa khusus yang tidak bisa dikunjungi ketika masuk ke tempat ini.

dsc00793-58998517737a61b405aea34f.jpg
dsc00793-58998517737a61b405aea34f.jpg
Kunjungan saya ke Tunisia bersama dengan Ms. Noordam, merupakan kunjungan yang luar biasa. Kota ini menyimpan kekayaan peninggalan Romawi Kuno, Kekristenan dan Islam yang berdampingan satu sama lain.

Awalnya saya memang takut untuk berkeliling di kota ini karena terus terang situasi saat itu digambarkan oleh media masih terdapat berbagai demontrasi di sana sini. Akan tetapi kadang apa yang ditampilkan di media dengan kenyataannya sungguh berbeda. Media hanya menampilkan satu sisi dari kenyataan yang ada ditambah bumbu-bumbu agar terkesan wah serta kekinian.

Oleh sebab itu, di kota ini saya tidak hanya menemukan kehidupan masa lalu yang tetap dipelihara dan saling berdampingan, tetapi di sini saya juga menemukan tentang kehidupan nyata yang jauh dari kekerasan yang digambarkan oleh media.

Apakah ingin mengalaminya? Jangan ragu untuk berkunjung ke Kota Tunis, dijamin para penjelajah dunia akan menemukan cara pandang yang berbeda dalam memandang Islam, Kristen dan peninggalan masa lalunya. Anda akan menjadi tamu yang diterima di kota ini, apa pun latar belakang keyakinan dan kepercayaan kita.

Salam, Jelajah Dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun